Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 101
Al-Kahf Ayat ke-101 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
ۨالَّذِيْنَ كَانَتْ اَعْيُنُهُمْ فِيْ غِطَاۤءٍ عَنْ ذِكْرِيْ وَكَانُوْا لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ سَمْعًا ࣖ ( الكهف : ١٠١)
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- Those
- orang-orang yang
- kānat
- كَانَتْ
- had been
- adalah
- aʿyunuhum
- أَعْيُنُهُمْ
- their eyes
- mata mereka
- fī
- فِى
- within
- dalam
- ghiṭāin
- غِطَآءٍ
- a cover
- tertutup
- ʿan
- عَن
- from
- dari
- dhik'rī
- ذِكْرِى
- My remembrance
- peringatan-Ku
- wakānū
- وَكَانُوا۟
- and were
- dan adalah mereka
- lā
- لَا
- not
- tidak
- yastaṭīʿūna
- يَسْتَطِيعُونَ
- able
- mereka dapat/sanggup
- samʿan
- سَمْعًا
- (to) hear
- mendengar
Transliterasi Latin:
Allażīna kānat a'yunuhum fī giṭā`in 'an żikrī wa kānụ lā yastaṭī'ụna sam'ā(QS. 18:101)
English Sahih:
Those whose eyes had been within a cover [removed] from My remembrance, and they were not able to hear. (QS. [18]Al-Kahf verse 101)
Arti / Terjemahan:
Yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar. (QS. Al-Kahf ayat 101)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka yang kafir itu adalah orang-orang yang mata kepala dan hatinya tidak digunakan untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah, baik yang terdapat di alam semesta maupun yang tertulis dalam Kitab Suci. Mata mereka selalu dalam keadaan tertutup sehingga mereka terdorong untuk berpaling dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku yang tersebar di jagad raya, dan mereka juga tidak sanggup dan enggan mendengar apalagi mematuhi seruan yang mengajak menuju kebenaran.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menjelaskan bahwa azab yang pedih itu disediakan untuk orang-orang yang mata hatinya selalu tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di dunia ini. Mereka tidak pernah memikirkan bukti-bukti kekuasaan-Nya, tidak pernah bertobat kepada Tuhannya, tidak pernah mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, seolah-olah mereka menutup telinga tidak mau mendengar peringatanperingatan dari Allah itu. Azab yang demikian itu ditimpakan kepada mereka sebagai akibat perbuatan mereka berkecimpung (bergelimangan) dalam dosa dan pelanggaran, mengikuti godaan setan masuk dalam perangkap-perangkap yang dipasang oleh setan, sehingga hati mereka dikunci mati oleh Tuhan sehingga tidak dapat lagi mempergunakan mata dan telinganya untuk menerima petunjuk dan kebenaran. Dan Allah menjelaskan bahwa apa-apa yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi manfaat kepada mereka sedikit pun.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu orang-orang yang matanya) menjadi Badal atau kata ganti dari lafal Al-Kaafiriina yang pada ayat sebelumnya (dalam keadaan tertutup dari memperhatikan ayat-yat-Ku) yakni Alquran, karenanya mereka buta tidak dapat mengambil petunjuk darinya (dan adalah mereka tidak sanggup mendengar) artinya, mereka tidak mampu untuk mendengarkan dari nabi apa yang telah dibacakan kepada mereka, karena mereka membencinya, oleh sebab itu mereka tidak beriman kepadanya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan tentang apa yang diperbuat-Nya terhadap orang-orang kafir pada hari kiamat nanti, bahwa ditampakkanlah kepada mereka neraka Jahanam agar mereka melihat azab dan pembalasan yang ada di dalamnya sebelum mereka memasukinya. Dimaksudkan agar hal itu menambah sakit dan sedih mereka sebelum mereka mengalaminya.
Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan sebuah hadis melalui Ibnu Mas'ud, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Neraka Jahanam didatangkan pada hari kiamat dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat.
Kemudian Allah Swt. menceritakan keadaan mereka melalui firman selanjutnya, yaitu :
yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku. (Al Kahfi:101)
Yaitu mereka lalai, tidak mau tahu, bertekad untuk tidak menerima petunjuk, dan tidak mau mengikuti kebenaran. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan). Maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. (Az Zukhruf:36)
Dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
...dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.
Yakni tidak dapat memahami perintah dan larangan Allah.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Hal itu disebabkan karena di dunia, mata mereka lalai dan tidak memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah, seakan-akan ada sesuatu yang menutupinya. Akibat kesesatan itu, mereka tidak dapat mendengarkan ajaran kebenaran seperti layaknya orang yang kehilangan indera pendengar(1). (1) Maksudnya, orang-orang yang matanya tidak dipergunakan untuk memperhatikan tanda-tanda kekuasaan-Ku di langit dan di bumi sehingga mereka mengingat-Ku. Dengan demikian, ayat ini mengajak manusia untuk mempelajari tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan Allah yang terdapat di sekelilingnya.