Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 96
Al-Isra' Ayat ke-96 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قُلْ كَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًاۢ بَيْنِيْ وَبَيْنَكُمْۗ اِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا ( الاسراۤء : ٩٦)
- qul
- قُلْ
- Say
- katakanlah
- kafā
- كَفَىٰ
- "Sufficient is
- cukuplah
- bil-lahi
- بِٱللَّهِ
- Allah
- dengan Allah
- shahīdan
- شَهِيدًۢا
- (as) a witness
- jadi saksi
- baynī
- بَيْنِى
- between me
- antara aku
- wabaynakum
- وَبَيْنَكُمْۚ
- and between you
- dan antara kamu
- innahu
- إِنَّهُۥ
- Indeed He
- sesungguhnya Dia
- kāna
- كَانَ
- is
- adalah
- biʿibādihi
- بِعِبَادِهِۦ
- of His slaves
- dengan/terhadap hamba-hamba-Nya
- khabīran
- خَبِيرًۢا
- All-Aware
- Maha Mengetahui
- baṣīran
- بَصِيرًا
- All-Seer"
- Maha Melihat
Transliterasi Latin:
Qul kafā billāhi syahīdam bainī wa bainakum, innahụ kāna bi'ibādihī khabīram baṣīrā(QS. 17:96)
English Sahih:
Say, "Sufficient is Allah as Witness between me and you. Indeed He is ever, concerning His servants, Aware and Seeing." (QS. [17]Al-Isra verse 96)
Arti / Terjemahan:
Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya". (QS. Al-Isra' ayat 96)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Katakanlah wahai Nabi Muhammad kepada orang-orang yang tidak mau beriman, "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian bahwa aku adalah seorang manusia yang diutus oleh Allah menyampaikan wahyu kepadamu. Sungguh, Dia Maha Mengetahui keadaan setiap makhluk-Nya, Maha Melihat akan tingkah laku dan perbuatan hamba-hamba-Nya baik yang tampak maupun yang tersembunyi."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah memerintahkan kepada Rasulullah saw agar menyampaikan ancaman-Nya kepada orang-orang kafir bahwa Allah akan menjadi saksi atas apa yang diperselisihkan antara Nabi dan orang-orang musyrik Mekah. Allah akan menjadi hakim yang akan mengadili perkara mereka dengan adil di akhirat nanti karena Dia mengetahui semua yang mereka kerjakan, bahkan yang terkandung dalam hati mereka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Katakanlah, "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian) yang membenarkan aku. (Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.") mengetahui apa-apa yang tersembunyi dalam diri mereka dan apa-apa yang terlahirkan.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. memberikan petunjuk kepada Nabi-Nya cara berhujah terhadap kaumnya untuk membuktikan kebenaran apa yang disampaikannya kepada mereka, bahwa sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan antara dia dan mereka. Dan Dia Maha Mengetahui semua yang dia sampaikan kepada mereka, seandainya dia dusta dalam penyampaiannya itu, tentulah Allah akan menghukumnya dengan hukuman yang keras. Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. (Al Haaqqah:44-46)
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Maksudnya, Dia Maha Mengetahui siapa di antara mereka yang berhak mendapat nikmat, kebajikan serta petunjuk, dan siapa yang berhak mendapat kecelakaan, kesesatan, dan keburukan. Karena itulah dalam ayat berikutnya disebutkan:
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Katakan pula, "Jika kalian mengingkari misi kerasulanku, maka cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kalian untuk menetapkan kebenaran misi kerasulanku. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya dan Dia yang akan memberi balasannya."