Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 86
Al-Isra' Ayat ke-86 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَلَىِٕنْ شِئْنَا لَنَذْهَبَنَّ بِالَّذِيْٓ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ بِهٖ عَلَيْنَا وَكِيْلًاۙ؉؉ ( الاسراۤء : ٨٦)
- wala-in
- وَلَئِن
- And if
- dan sesungguhnya jika
- shi'nā
- شِئْنَا
- We willed
- Kami menghendaki
- lanadhhabanna
- لَنَذْهَبَنَّ
- We (would) have surely taken away
- sungguh Kami akan hilangkan
- bi-alladhī
- بِٱلَّذِىٓ
- that which
- dengan/apa yang
- awḥaynā
- أَوْحَيْنَآ
- We have revealed
- telah Kami wahyukan
- ilayka
- إِلَيْكَ
- to you
- kepadamu
- thumma
- ثُمَّ
- Then
- kemudian
- lā
- لَا
- not
- tidak
- tajidu
- تَجِدُ
- you would find
- kamu mendapatkan
- laka
- لَكَ
- for you
- bagimu
- bihi
- بِهِۦ
- concerning it
- dengan/tentang itu
- ʿalaynā
- عَلَيْنَا
- against Us
- atas/terhadap Kami
- wakīlan
- وَكِيلًا
- any advocate
- penolong
Transliterasi Latin:
Wa la`in syi`nā lanaż-habanna billażī auḥainā ilaika ṡumma lā tajidu laka bihī 'alainā wakīlā(QS. 17:86)
English Sahih:
And if We willed, We could surely do away with that which We revealed to you. Then you would not find for yourself concerning it an advocate against Us. (QS. [17]Al-Isra verse 86)
Arti / Terjemahan:
Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang pembelapun terhadap Kami, (QS. Al-Isra' ayat 86)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan, kami hapus dari hatimu apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, dan engkau tidak akan mendapatkan seorang pembela pun terhadap keputusan Kami, melenyapkan apa yang Kami wahyukan kepadamu. Tetapi pelenyapan itu tidak akan terjadi, dan yang demikian itu tidak lain,
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa jika Allah swt menghendaki untuk menarik kembali Al-Qur'an yang telah diturunkan dan menghapusnya dari hati Nabi Muhammad dan dari lembaran-lembaran yang telah ditulis, hal itu pasti dengan mudah dapat dilaksanakan-Nya, sedikit pun tidak akan ada bekasnya.
Mudahnya bagi Allah swt menghapus Al-Qur'an itu diterangkan dalam hadis Nabi saw:
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Al-Qur'an ini akan diangkat (dihapus)." Seseorang berkata, "Bagaimana mungkin, sesungguhnya Allah telah mengokohkannya di dalam hati kita, dan kita telah mengabadikan (menulisnya) di dalam lembar-lembar bertulis." Ia berkata, "Diangkat Al-Qur'an di satu malam maka tidak ada yang ditinggalkan seayat pun darinya dalam hati dan tidak pula pula di dalam mushaf, kecuali semua diangkat. Maka pada waktu paginya tidak satu ayat pun lagi yang tinggal padamu." Lalu Nabi membaca ayat ini. (Riwayat Sa'id bin Manshur dan al-hakim serta dinyatakan sahih oleh ath-thabrani dan al-Baihaqi).
Setelah Al-Qur'an dihapus dari hati dan yang tertulis dalam mushaf, maka pada saat itu tidak ada lagi yang dapat dijadikan pegangan dan petunjuk ke jalan yang benar. Tidak seorangpun yang sanggup mengembalikannya, baik dalam bentuk mushaf maupun hafalan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan sesungguhnya jika) lam di sini bermakna qasam (Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu) yakni Alquran; seumpamanya Dia menghapuskannya dari ingatanmu dan dari mushaf-mushaf yang ada (dan dengan pelenyapan itu kamu tidak akan mendapatkan seorang pembela pun terhadap Kami).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menyebutkan nikmat dan karunia-Nya yang besar yang telah Dia limpahkan kepada hamba dan Rasul-Nya, yaitu melalui Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya yang tidak dapat kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Mahabijaksana lagi Maha Terpuji.
Ibnu Mas'ud r.a. mengatakan bahwa diakhir zaman kelak akan bertiup angin merah melanda manusia dari arah negeri Syam maka setelah itu tiada satu ayat pun dalam mushaf seseorang atau dalam hatinya melainkan terhapus semuanya. Kemudian sahabat Ibnu Mas'ud r.a. membacakan friman-Nya:
Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu., hingga akhir ayat.
Kemudian Allah Swt. mengisyaratkan tentang kemuliaan yang dimiliki oleh Al-Qur'an. Untuk itu Allah Swt. memberitahukan bahwa seandainya seluruh manusia dan jin berkumpul, lalu mereka sepakat akan membuat hal yang semisal dengan kitab yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya niscaya mereka tidak akan mampu melakukannya untuk selama-lamanya, sekalipun mereka saling membantu dan menolong di antara sesama mereka. Karena sesungguhnya hal ini merupakan suatu perkara yang mustahil dapat mereka lakukan, karena jelas tidak ada keserupaan antara perkataan makhluk dan kalam Tuhan Yang Maha Pencipta yang tiada persamaan, tiada yang semisal dan tiada yang setara dengan Dia.
Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Sa'id ibnu Jubair atau Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan segolongan orang dari kaum Yahudi. Mereka datang kepada Rasulullah Saw., lalu mengatakan, "Sesungguhnya kami dapat mendatangkan hal yang semisal dengan apa yang engkau sampaikan (yakni Al-Qur'an)." Maka Allah Swt. menurunkan ayat ini.
Riwayat ini masih perlu dipertimbangkan kebenarannya, mengingat ayat ini termaktub di dalam surat Makiyyah dan seluruh konteksnya berkaitan dengan orang-orang Quraisy, sedangkan orang-orang Yahudi baru bersua dengan Nabi Saw. setelah beliau berada di Madinah.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Sesungguhnya jika Kami berkehendak menghapus al-Qur'ân yang telah Kami wahyukan kepadamu dari dalam hatimu, niscaya akan Kami lakukan. Setelah itu kamu tidak akan menemukan seorang pun yang dapat membela dan menolongmu.