Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayat 58
Al-Isra' Ayat ke-58 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاِنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوْهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ اَوْ مُعَذِّبُوْهَا عَذَابًا شَدِيْدًاۗ كَانَ ذٰلِكَ فىِ الْكِتٰبِ مَسْطُوْرًا ( الاسراۤء : ٥٨)
- wa-in
- وَإِن
- And not
- dan tidaklah
- min
- مِّن
- (is) any
- dari
- qaryatin
- قَرْيَةٍ
- town
- suatu negeri
- illā
- إِلَّا
- but
- melainkan
- naḥnu
- نَحْنُ
- We
- Kami
- muh'likūhā
- مُهْلِكُوهَا
- (will) destroy it
- membinasakannya
- qabla
- قَبْلَ
- before
- sebelum
- yawmi
- يَوْمِ
- (the) Day
- hari
- l-qiyāmati
- ٱلْقِيَٰمَةِ
- (of) the Resurrection
- kiamat
- aw
- أَوْ
- or
- atau
- muʿadhibūhā
- مُعَذِّبُوهَا
- punish it
- mengazabnya
- ʿadhāban
- عَذَابًا
- with a punishment
- azab
- shadīdan
- شَدِيدًاۚ
- severe
- sangat keras
- kāna
- كَانَ
- That is
- adalah
- dhālika
- ذَٰلِكَ
- That is
- demikian itu
- fī
- فِى
- in
- dalam
- l-kitābi
- ٱلْكِتَٰبِ
- the Book
- kitab
- masṭūran
- مَسْطُورًا
- written
- tertulis
Transliterasi Latin:
Wa im ming qaryatin illā naḥnu muhlikụhā qabla yaumil-qiyāmati au mu'ażżibụhā 'ażāban syadīdā, kāna żālika fil-kitābi masṭụrā(QS. 17:58)
English Sahih:
And there is no city but that We will destroy it before the Day of Resurrection or punish it with a severe punishment. That has ever been in the Register inscribed. (QS. [17]Al-Isra verse 58)
Arti / Terjemahan:
Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh). (QS. Al-Isra' ayat 58)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan tidak ada suatu negeri pun yang durhaka penduduknya karena kekufuran atau kejahatan perbuatannya, melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat dengan kematian atau Kami siksa penduduknya dengan siksa yang sangat keras. Yang demikian itu, yakni kebinasaan dan siksa yang menimpa mereka, telah tertulis di dalam kitab Lauh Mahfudh.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah swt memberikan peringatan kepada kaum musyrikin Mekah yang mengingkari terjadinya hari kebangkitan, hari pembalasan, dan kerasulan Muhammad, bahwa tidak ada suatu negeri pun yang penduduknya durhaka, melainkan dibinasakan keseluruhannya, sebelum hari kiamat datang atau ditimpa bencana yang hebat karena dosa dan keingkaran mereka kepada nabi-nabi yang pernah diutus kepada mereka.
Allah swt berfirman:
Dan betapa banyak (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami buat perhitungan terhadap penduduk negeri itu dengan perhitungan yang ketat, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan (di akhirat). Sehingga mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan akibat perbuatan mereka, itu adalah kerugian yang besar. (ath-thalaq/65: 8-9)
Allah swt menjelaskan bahwa yang demikian itu telah tercantum dalam kitab Allah, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dari 'Ubadah bin shamit ia berkata, "Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda:
Sebenarnya yang diciptakan pertama kali oleh Allah ialah qalam (pena), kemudian Allah swt berfirman pada qalam itu, "Catatlah," lalu qalam itu berkata, "Apa yang akan saya catat?" Allah swt berfirman, "Catatlah hal-hal yang telah ditentukan, dan apa yang akan terjadi hingga hari kiamat." (Riwayat Imam at-Tirmidzi dari 'Ubadah bin shamit)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan tak ada) tiada (suatu negeri pun) yang dimaksud adalah penduduknya (melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat) dengan mematikan mereka (atau Kami mengazabnya dengan azab yang sangat keras) dengan cara membunuhnya atau dengan cara yang lain. (Adalah yang demikian itu di dalam kitab) di Lohmahfuz (telah tertulis) telah tertera di dalamnya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. memberitahukan, telah diputuskan dan telah dicatat di dalam Lauh Mahfuz yang ada di sisi-Nya, bahwa tidak ada seorang penduduk kampung pun melainkan Allah membinasakannya dengan cara mematikan semua penduduknya atau mengazab mereka.
...dengan azab yang sangat keras.
Adakalanya dengan membunuh mereka atau menimpakan cobaan menurut apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya hal itu terjadi tiada lain karena dosa-dosa dan keburukan-keburukan mereka. Di dalam ayat yang lain Allah Swt. menyebutkan kisah tentang umat-umat terdahulu:
Dan Kami tidaklah menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Huud:101)
Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar. (Ath Thalaaq:9)
Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya. (Ath Thalaaq:8), hingga akhir ayat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ketentuan Kami telah berlaku, yaitu bahwa Kami akan memusnahkan setiap kampung yang semua penghuninya zalim atau menyiksa penduduknya secara kejam dengan membunuh atau lainnya. Oleh karena itu kamu hendaknya berhati-hati. Ketetapan takdir Kami itu benar-benar telah berlaku dan tertulis dalam buku Kami.