Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 85
An-Nahl Ayat ke-85 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَاِذَا رَاَ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا الْعَذَابَ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ وَلَا هُمْ يُنْظَرُوْنَ ( النحل : ٨٥)
- wa-idhā
- وَإِذَا
- And when
- dan ketika
- raā
- رَءَا
- (will) see
- menyaksikan
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- those who
- orang-orang yang
- ẓalamū
- ظَلَمُوا۟
- wronged
- (mereka) zalim
- l-ʿadhāba
- ٱلْعَذَابَ
- the punishment
- azab
- falā
- فَلَا
- then not
- maka tidak
- yukhaffafu
- يُخَفَّفُ
- it will be lightened
- diringankan
- ʿanhum
- عَنْهُمْ
- for them
- dari mereka
- walā
- وَلَا
- and not
- dan tidak
- hum
- هُمْ
- they
- mereka
- yunẓarūna
- يُنظَرُونَ
- will be given respite
- mereka diberi tangguh
Transliterasi Latin:
Wa iżā ra`allażīna ẓalamul-'ażāba fa lā yukhaffafu 'an-hum wa lā hum yunẓarụn(QS. 16:85)
English Sahih:
And when those who wronged see the punishment, it will not be lightened for them, nor will they be reprieved. (QS. [16]An-Nahl verse 85)
Arti / Terjemahan:
Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka dan tidak puIa mereka diberi tangguh. (QS. An-Nahl ayat 85)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan apabila orang zalim dengan berbuat syirik dan kufur semasa di dunia ini telah menyaksikan tempat azab dan siksaan yang telah Allah siapkan bagi mereka di akhirat, maka mereka merasa ketakutan dan menyesali keingkaran yang telah mereka lakukan. Dalam keadaan demikian, mereka tidak mendapat keringanan sedikit pun dari azab tersebut, dan tidak pula diberi penangguhan."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini dijelaskan tentang azab bagi orang-orang yang zalim, yaitu orang-orang musyrik yang mendustakan rasul-rasul dan memusuhinya, seperti halnya kaum musyrikin Mekah. Sewaktu menyaksikan hukuman yang akan ditimpakan kepada mereka, mereka berusaha membela diri untuk meringankan azabnya. Akan tetapi, pembelaan mereka itu tidak diterima karena tidak ada alasan yang patut dikemukakan untuk mengurangi hukuman mereka. Waktu untuk bertobat sudah berlalu, dan hari kiamat adalah hari pengadilan. Setiap insan dihadapkan ke mahkamah Tuhan Yang Maha bijaksana dan Maha Mengetahui. Setiap orang dalam mahkamah harus berkata benar dan jujur, apakah dia menjadi saksi atau tertuduh. Bila saksi sudah berkata benar dengan bukti-bukti yang benar maka tertuduh harus berkata jujur dan benar pula, supaya hakim menentukan hukuman yang benar. Tidaklah benar jika hakim memberatkan atau meringankan hukuman dan tidak benar pula jika dia menunda-nundanya. Demikian pula halnya orang-orang kafir pada hari kiamat. Karena dosa mereka sudah jelas, maka azab segera ditimpakan kepada mereka, tidak diringankan, dan tidak pula ditangguhkan. Orang-orang berdosa yang berbuat zalim, melakukan kejahatan besar, dan melawan agama yang dibawa nabi-nabi tidak akan dapat melepaskan diri dari azab neraka.
Allah berfirman:
Dan orang yang berdosa melihat neraka, lalu mereka menduga, bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (al-Kahf/18: 53)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan apabila orang-orang lalim telah menyaksikan) yang dimaksud adalah orang-orang yang kafir (azab) yakni neraka (maka tidak diringankan bagi mereka) azab itu (dan tidak pula mereka diberi tangguh) ditangguhkan dari siksa neraka bila mereka telah melihatnya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
...dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf. Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan.
Yakni orang-orang musyrik itu telah menyaksikan:
...azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka.
Maksudnya, azab itu tiada putus-putusnya menimpa mereka dan tidak pernah berhenti barang sesaat pun.
...dan tidak pula mereka diberi tangguh.
Tiadalah azab ditangguhkan dari mereka, bahkan azab langsung mengambil mereka dari Mauqif (tempat mereka dihentikan) tanpa hisab lagi.
Sesungguhnya neraka Jahanam itu didatangkan dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, pada tiap kendali terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang menyeretnya. Lalu muncullah salah satu leher neraka Jahanam kepada makhluk seraya mengeluarkan suara gemuruh, nyalanya sekali nyala, sehingga tiada seorang manusia pun melainkan pasti bersideku di atas kedua lututnya (karena sangat ketakutan). Kemudian neraka Jahanam berkata, "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyiksa setiap orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala, yaitu orang-orang yang menjadikan tuhan lain di samping Allah," disebutkan pula macam-macam manusia lainnya, seperti yang disebutkan dalam hadis secara lengkapnya. Kemudian neraka Jahanam langsung menukik dan mengambil mereka dari Mauqif, sebagaimana burung mengambil (menyambar) biji-bijian.
Allah Swt. berfirman menggambarkan keadaan neraka Jahanam:
Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan. (Akan dikatakan kepada mereka), "Jangan kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak.”(Al Furqaan:12-14)
Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (Al Kahfi:53)
Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedangkan mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong, lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (Al Anbiyaa:39-40)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Apabila orang-orang yang telah menganiaya diri sendiri dengan perbuatan kufur menyaksikan azab neraka jahanam, kemudian memohon agar siksa itu diringankan, niscaya permohonan itu tidak akan dikabulkan. Mereka tidak akan diberi tangguh, meskipun sekejap, untuk masuk ke dalam neraka.