Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 46

An-Nahl Ayat ke-46 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَوْ يَأْخُذَهُمْ فِيْ تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُمْ بِمُعْجِزِيْنَۙ ( النحل : ٤٦)

aw
أَوْ
Or
atau
yakhudhahum
يَأْخُذَهُمْ
that He may seize them
Dia mengazab mereka
فِى
in
dalam
taqallubihim
تَقَلُّبِهِمْ
their going to and fro
perjalanan mereka
famā
فَمَا
then not
maka tidak
hum
هُم
they
mereka
bimuʿ'jizīna
بِمُعْجِزِينَ
will be able to escape?
dengan menolak/melepaskan

Transliterasi Latin:

Au ya`khużahum fī taqallubihim fa mā hum bimu'jizīn (QS. 16:46)

English Sahih:

Or that He would not seize them during their [usual] activity, and they could not cause failure [i.e., escape from Him]? (QS. [16]An-Nahl verse 46)

Arti / Terjemahan:

Atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu), (QS. An-Nahl ayat 46)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Atau-kah mereka merasa aman apabila Allah mengazab mereka dengan siksa yang tidak mereka sangka pada waktu mereka dalam perjalanan meninggalkan rumah? Jika Allah menghendaki niscaya azab itu akan menimpa mereka sehingga mereka tidak akan berdaya menolak-nya dengan cara apa pun.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memberi peringatan kepada orang-orang musyrik, yang selalu berusaha membuat rencana dan tipu muslihat yang jahat dan menghalangi dakwah Islam, bahwa mereka tidak akan pernah merasa aman dari ancaman-ancaman Allah yang akan ditimpakan kepada mereka. Ancaman-ancaman itu ialah:
Pertama: Allah akan menenggelamkan mereka dari permukaan bumi dan memusnahkan mereka dari alam ini, seperti yang dialami oleh Qarun.
Kedua: Allah akan menurunkan siksa bagi mereka dari langit pada saat yang tidak mereka duga sebelumnya, seperti yang dialami oleh kaum Nabi Lut.
Ketiga: Mereka ditimpa azab pada saat berada dalam perjalanan mencari rezeki atau sibuk dalam berdagang, sehingga mereka tidak mempunyai kesempatan untuk menolaknya. Artinya, mereka tidak akan dapat lari untuk melindungi dagangan dan jiwa mereka, karena azab itu menyerang dengan tiba-tiba.
Keempat: Mereka akan mengalami siksaan sebagai hukuman setelah mengalami kerugian harta benda dan nyawa, sehingga mereka tidak dapat melepaskan diri dari siksaan itu.
Kemudian Allah swt mengakhiri firman-Nya dengan menyatakan bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Hal ini untuk menunjukkan bahwa Allah tidak akan menghukum mereka dengan segera, tetapi mengancam mereka dengan siksaan yang berat. Hal ini untuk memberikan kesempatan berpikir dan waktu kepada mereka untuk mengubah sikap terhadap ajakan rasul. Ini adalah bukti rahmat Allah yang sangat luas bagi para hamba-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan) sewaktu mereka sedang dalam perjalanan untuk berniaga (maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak) azab itu.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

...atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan.

Yakni dalam bolak-balik mereka di kala mencari penghidupan, dalam kesibukan mereka di perjalanannya, dan kesibukan-kesibukan lainnya yang menyita waktu mereka.

Qatadah dan As-Saddi mengatakan bahwa makna taqallubuhum ialah perjalanan mereka.

Mujahid, Ad-Dahhak, dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, "Fi taqallubihim," yakni di malam dan siang hari mereka. Perihalnya sama dengan makna yang disebutkan di dalam firman-Nya:

Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalah naik ketika mereka sedang bermain? (Al A'raf:97-98)

Firman Allah Swt.:

...maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu).

Sebagai jawabannya dapat dikatakan bahwa mereka sama sekali tidak dapat menolak siksa Allah dalam keadaan apa pun.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Atau Allah membinasakan mereka di tengah perjalanan berniaga, jauh dari kampung halaman, sehingga mereka tidak bisa melepaskan diri dari siksaan Allah, sebab tidak ada yang bisa menghalangi-Nya bila Dia berkehendak?