Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 23
An-Nahl Ayat ke-23 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِيْنَ ( النحل : ٢٣)
- lā
- لَا
- No doubt
- tidak
- jarama
- جَرَمَ
- No doubt
- ragu-ragu
- anna
- أَنَّ
- that
- bahwasanya
- l-laha
- ٱللَّهَ
- Allah
- Allah
- yaʿlamu
- يَعْلَمُ
- knows
- Dia mengetahui
- mā
- مَا
- what
- apa
- yusirrūna
- يُسِرُّونَ
- they conceal
- mereka rahasiakan
- wamā
- وَمَا
- and what
- dan apa
- yuʿ'linūna
- يُعْلِنُونَۚ
- they reveal
- mereka lahirkan
- innahu
- إِنَّهُۥ
- Indeed, He
- sesungguhnya Dia
- lā
- لَا
- (does) not
- tidak
- yuḥibbu
- يُحِبُّ
- love
- Dia menyukai
- l-mus'takbirīna
- ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ
- the arrogant ones
- orang-orang yang sombong
Transliterasi Latin:
Lā jarama annallāha ya'lamu mā yusirrụna wa mā yu'linụn, innahụ lā yuḥibbul-mustakbirīn(QS. 16:23)
English Sahih:
Assuredly, Allah knows what they conceal and what they declare. Indeed, He does not like the arrogant. (QS. [16]An-Nahl verse 23)
Arti / Terjemahan:
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (QS. An-Nahl ayat 23)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Tidak diragukan lagi bahwa Allah Yang Maha Esa mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan sembunyikan dalam hati berupa kebohongan, dan apa yang mereka lahirkan dalam bentuk sikap dan perbuatan. Sesungguhnya Dia Yang Maha Pengasih dan Penyayang tidak menyukai orang yang sombong dan tidak menganugerahkan ganjaran kepada orang yang congkak dalam ucapan dan tingkah laku mereka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah swt menjelaskan bahwa Tuhan yang wajib disembah dan ditaati oleh seluruh manusia adalah Tuhan Yang Maha Esa. Penegasan dengan Yang Maha Esa, memberikan pengertian yang pantas disembah hanyalah Dia. Oleh sebab itu, Dia pulalah yang wajib ditaati oleh seluruh manusia dan tidak boleh mengangkat tuhan-tuhan yang lain sebagai sekutu-Nya.
Sesudah itu, dalam ayat ini dijelaskan bahwa orang-orang kafir mempersekutukan Allah dengan tuhan-tuhan yang lain karena tidak mau mengakui keesaan Allah, janji dan ancaman-Nya, serta terjadinya hari akhir. Itulah sebabnya maka mereka membangkang terhadap apa saja yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw, meskipun berita yang disampaikan itu mengandung berita tentang kekuasaan dan kebenaran Allah serta luasnya nikmat yang diberikan kepada manusia. Hati mereka telah tertutup, meskipun telah diberitakan kepada mereka bahwa peribadatan mereka itu tidak benar. Seharusnya yang berhak disembah ialah Allah Yang Maha Esa, namun mereka tetap tidak mau percaya.
Di akhir ayat, Allah swt menegaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang sombong dan tidak mau menerima kebenaran. Mereka tidak mau tunduk kepada kebenaran, tetap mengingkarinya, dan bertaklid buta mengikuti nenek moyang mereka.
Allah swt berfirman:
Apakah dia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sungguh, ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan. (shad/38: 5)
Dan apabila yang disebut hanya nama Allah, kesal sekali hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat. Namun apabila nama-nama sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka menjadi bergembira. (az-Zumar/39: 45)
Bahkan mereka berkata, "Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu agama, dan kami mendapat petunjuk untuk mengikuti jejak mereka." Dan demikian juga ketika Kami mengutus seorang pemberi peringatan sebelum engkau (Muhammad) dalam suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di negeri itu) selalu berkata, "Sesungguhnya kami mendapati nenek moyang kami menganut suatu (agama) dan sesungguhnya kami sekedar pengikut jejak-jejak mereka." (az-Zukhruf/43: 22-23)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Tidak diragukan lagi) memang benar (bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan) maka Dia membalas mereka berdasarkan hal tersebut. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong) dengan pengertian, bahwa Dia akan menyiksa mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan.
Dengan kata lain, Dia akan membalas mereka atas hal tersebut dengan balasan yang sempurna.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Tidak diragukan bahwa Allah mengetahui keyakinan, ucapan dan perbuatan yang mereka rahasiakan dan yang mereka tampakkan. Allah akan memperhitungkan itu semua dan memberi hukuman atas kesombongan mereka. Sebab, Allah tidak menyukai orang-orang sombong yang tidak mau mendengar dan tunduk pada kebenaran.