Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 100

An-Nahl Ayat ke-100 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّمَا سُلْطٰنُهٗ عَلَى الَّذِيْنَ يَتَوَلَّوْنَهٗ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِهٖ مُشْرِكُوْنَ ࣖ ( النحل : ١٠٠)

innamā
إِنَّمَا
Only
sesungguhnya hanyalah
sul'ṭānuhu
سُلْطَٰنُهُۥ
his authority
kekuasaan
ʿalā
عَلَى
(is) over
atas
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
yatawallawnahu
يَتَوَلَّوْنَهُۥ
take him as an ally
mereka menjadikan pemimpin dia
wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
and those who
dan orang-orang yang
hum
هُم
[they]
mereka
bihi
بِهِۦ
with Him
dengannya
mush'rikūna
مُشْرِكُونَ
associate partners
orang-orang yang mempersekutukan Tuhan

Transliterasi Latin:

Innamā sulṭānuhụ 'alallażīna yatawallaunahụ wallażīna hum bihī musyrikụn (QS. 16:100)

English Sahih:

His authority is only over those who take him as an ally and those who through him associate others with Allah. (QS. [16]An-Nahl verse 100)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (QS. An-Nahl ayat 100)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Betapapun setan berupaya menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah, ia tidak akan berhasil. Kekuasaan dan pengaruhnya, yakni bisikan, rayuan, dan godaan setan hanyalah berdampak negatif terhadap orang yang menjadikannya pemimpin serta mendengar dan mengikuti bisik rayunya, dan berpengaruh negatif pula terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah, yakni menjadikan setan sebagai sekutu-sekutu bagi Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa setan tidak punya pengaruh terhadap orang-orang yang beriman, orang-orang yang berserah diri kepada Allah swt, serta sabar dan tawakal menahan derita dalam perjuangan menegakkan agama. Mereka mampu melawan godaan setan dan menolak untuk mengikuti langkah-langkahnya dan menjadi pengikutnya. Berkat cahaya iman dalam dada mereka, tipu daya setan itu dapat mereka ketahui dan atasi. Setan itu hanya berpengaruh atas orang-orang yang sudah patuh ke dalam wilayah kekuasaannya, orang-orang yang memandang setan itu sebagai pemimpin lalu mencintainya dan mengikutinya serta mematuhi segala perintahnya. Karena tipu daya dan godaan setan itu, mereka akhirnya mempersekutukan Tuhan atau menyembah setan di samping menyembah Allah swt.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya kekuasaannya hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya sebagai pemimpin) yaitu yang taat kepadanya (dan atas orang-orang yang terhadap-Nya) maksudnya kepada Allah (mereka mempersekutukan.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin.

Mujahid mengatakan, makna yatawallaunahu ialah orang-orang yang taat kepada setan. Sedangkan yang lainnya mengatakan bahwa orang-orang yang menjadikan setan sebagai penolongnya, bukan Allah.

...sedangkan mereka mempersekutukannya dengan Allah.

Yakni mereka mempersekutukan setan dengan Allah dalam penyem­bahannya. Dapat ditakwilkan bahwa huruf ha pada ayat ini bermakna sababiyah, yakni 'disebabkan ketaatan mereka kepada setan, jadilah mereka orang-orang yang mempersekutukan Allah Swt.'. Ulama lainnya mengatakan bahwa makna ayat ialah mereka bersekutu dengan setan dalam harta benda dan anak-anaknya

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Setan hanya dapat mempengaruhi dan membahayakan manusia yang berhati kosong dari keterkaitan dan cinta pada Allah. Orang seperti itu tidak punya pelindung dari pengaruh setan. Maka dengan mudah mereka tunduk pada setan seperti tunduknya seseorang pada temannya. Setan menjerumuskan mereka ke dalam kesyirikan dan menyembah tuhan-tuhan selain Allah yang tidak dapat mendatangkan kebaikan atau kemudaratan.