Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 98
Yusuf Ayat ke-98 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ سَوْفَ اَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّيْ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ( يوسف : ٩٨)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Yaqub) berkata
- sawfa
- سَوْفَ
- "Soon
- nanti
- astaghfiru
- أَسْتَغْفِرُ
- I will ask forgiveness
- aku akan mohonkan ampun
- lakum
- لَكُمْ
- for you
- bagi kalian
- rabbī
- رَبِّىٓۖ
- (from) my Lord
- Tuhanku
- innahu
- إِنَّهُۥ
- Indeed He
- sesungguhnya Dia
- huwa
- هُوَ
- He
- Dia
- l-ghafūru
- ٱلْغَفُورُ
- (is) the Oft-Forgiving
- Maha Pengampun
- l-raḥīmu
- ٱلرَّحِيمُ
- the Most Merciful"
- Maha Penyayang
Transliterasi Latin:
Qāla saufa astagfiru lakum rabbī, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm(QS. 12:98)
English Sahih:
He said, "I will ask forgiveness for you from my Lord. Indeed, it is He who is the Forgiving, the Merciful." (QS. [12]Yusuf verse 98)
Arti / Terjemahan:
Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. Yusuf ayat 98)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Memenuhi permohonan keluarganya itu, dia (Nabi Yakub) berkata, "Aku akan memohonkan ampunan bagimu semua kepada Tuhanku. Sungguh, Dia adalah Tuhan Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah Yakub melihat kesadaran dan pengakuan anak-anaknya atas kesalahan yang mereka perbuat dengan terus terang serta permintaan mereka supaya ayahnya memohonkan ampunan kepada Allah swt, beliau menjawab, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Allah swt. Semoga Allah swt mengampunimu semua karena Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Allah tidak akan mengecewakan seorang mukmin yang memohon kepada-Nya dengan sungguh-sungguh."
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yakub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Rabbku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.") Nabi Yakub mengakhirkan atau menangguhkan doanya itu sampai dengan waktu sahur, dimaksud supaya lebih dekat untuk diperkenankan. Atau doanya itu ia tangguhkan sampai dengan malam Jumat. Kemudian mereka semua berangkat menuju ke negeri Mesir; dan Nabi Yusuf beserta pembesar-pembesar negeri Mesir lainnya keluar untuk menjemput kedatangan mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Maka pada saat itu mereka berkata kepada ayah mereka dengan nada meminta belas kasihan:
Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa). Ya’qub berkata, "Kelak aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Barang siapa yang bertobat kepada-Nya, niscaya Dia menerima tobatnya.
Ibnu Mas'ud, Ibrahim At-Taimi, Amr ibnu Qais, Ibnu Juraij, dan lain-lainnya mengatakan bahwa Nabi Ya'qub menangguhkan permohonan mereka sampai waktu sahur.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Abus Saib, telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris, bahwa ia pernah mendengar Abdur Rahman ibnu Ishaq menceritakan asar berikut dari Muharib ibnu Disar, bahwa Khalifah Umar r.a. datang ke masjid, lalu ia mendengar seseorang mengucapkan doa berikut: "Ya Allah, Engkau telah menyeruku, lalu aku memenuhi seruan-Mu. Dan Engkau telah memerintahkan kepadaku, lalu aku taati. Demi waktu sahur ini, berilah ampunan kepadaku." Umar mendengarkan suara itu, lalu menyelidikinya, dan ternyata suara itu berasal dari rumah Abdullah ibnu Mas'ud r.a. Ketika ia ditanya tentang bacaan doanya itu, ia menjawab, "Sesungguhnya Ya'qub menangguhkan permintaan anak-anaknya sampai waktu sahur melalui ucapannya yang disitir oleh firman Allah Swt.:
Kelak aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku.'
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ya'qûb pun berkata, "Aku akan selalu meminta maaf kepada Allah atas dosa-dosa kalian. Hanya Dialah Pemilik ampunan tetap dan kasih sayang abadi.