Skip to content

Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 9

Yusuf Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

ۨاقْتُلُوْا يُوْسُفَ اَوِ اطْرَحُوْهُ اَرْضًا يَّخْلُ لَكُمْ وَجْهُ اَبِيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا مِنْۢ بَعْدِهٖ قَوْمًا صٰلِحِيْنَ ( يوسف : ٩)

uq'tulū
ٱقْتُلُوا۟
Kill
bunuhlah
yūsufa
يُوسُفَ
Yusuf
Yusuf
awi
أَوِ
or
atau
iṭ'raḥūhu
ٱطْرَحُوهُ
cast him
buanglah dia
arḍan
أَرْضًا
(to) a land
bumi/suatu tempat
yakhlu
يَخْلُ
so will be free
tertuju/tertumpah
lakum
لَكُمْ
for you
bagi kalian
wajhu
وَجْهُ
(the) face
wajah/perhatian
abīkum
أَبِيكُمْ
(of) your father
bapakmu
watakūnū
وَتَكُونُوا۟
and you will be
dan kamu menjadi ada
min
مِنۢ
after that
dari
baʿdihi
بَعْدِهِۦ
after that
sesudahnya
qawman
قَوْمًا
a people
kaum
ṣāliḥīna
صَٰلِحِينَ
righteous"
orang-orang yang saleh

Transliterasi Latin:

Uqtulụ yụsufa awiṭraḥụhu arḍay yakhlu lakum waj-hu abīkum wa takụnụ mim ba'dihī qauman ṣāliḥīn (QS. 12:9)

English Sahih:

Kill Joseph or cast him out to [another] land; the countenance [i.e., attention] of your father will [then] be only for you, and you will be after that a righteous people." (QS. [12]Yusuf verse 9)

Arti / Terjemahan:

Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik". (QS. Yusuf ayat 9)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian di antara mereka berkata kepada sesamanya, "Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu tempat yang jauh dari kampung halaman kita agar perhatian ayah tertumpah kepadamu tanpa ada yang menghalanginya, dan setelah itu kamu bertobat kepada Allah, karena pintu tobat selalu terbuka, kemudian meminta maaf kepada ayah, sehingga kamu kembali lagi menjadi orang yang baik."  

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam suatu musyawarah untuk menetapkan tindakan yang tepat dan tegas terhadap Yusuf, mereka mengusulkan agar dia dibunuh saja atau dibuang ke tempat yang jauh, sehingga ia tidak mungkin kembali atau binasa dan mati di tempat pembuangan itu. Dengan demikian, ayah mereka Yakub akan berputus asa dan tidak mempunyai harapan lagi untuk bertemu dengan anaknya yang paling disayanginya itu, dan lama kelamaan tentunya dia akan melupakannya. Selama ini yang menjadi halangan baginya untuk memperhatikan mereka ialah Yusuf di sampingnya. Bila Yusuf sudah tiada atau tersingkir ke negeri yang jauh, tentulah ayah mereka akan kembali memperhatikan dan menyayangi mereka. Mereka menginsyafi bahwa tindakan ini adalah suatu tindakan yang kejam tidak berperikemanusiaan, suatu tindakan kriminal yang sangat besar dosanya. Akan tetapi, mereka telah jauh tersesat dari jalan yang benar dan terjerumus ke dalam perangkap setan, sehingga tidak nampak lagi oleh mereka akibat perbuatan itu bagi ayah dan diri mereka sendiri jika perbuatan itu dilakukan.
Mereka membujuk diri mereka sendiri dengan mengatakan, meskipun mereka telah berdosa, pintu tobat masih terbuka lebar. Mereka akan bertobat dengan tobat nasuha dan tidak akan berbuat seperti itu lagi, dan menjadi hamba Allah yang saleh. Tentu Allah akan menerima tobat, mengampuni segala dosa dan kesalahan hamba-Nya, dengan demikian ayah mereka akan merasa senang kepada mereka, dan Allah tidak akan menyiksa mereka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah) ke tempat yang jauh dan belum dikenal (supaya perhatian ayah kalian tertumpah kepada kalian) sehingga beliau hanya memperhatikan kalian dan tidak kepada yang lainnya (dan sesudah itu hendaklah kalian) sesudah membunuh Yusuf atau membuangnya (menjadi orang-orang yang baik.") dengan jalan bertobat.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja.

Mereka mengatakan bahwa orang yang menyaingi kalian dalam memperoleh cinta ayah kalian ini harus kalian pisahkan dari ayah kalian agar perhatian ayah kalian hanya tertuju kepada kalian saja. Caranya ialah dengan membunuhnya atau membuangnya ke suatu tempat yang jauh agar kalian terbebas darinya, dan kecintaan ayah kalian hanya tercurah kepada kalian.

...dan sesudah itu hendaklah kalian menjadi orang-orang yang baik

Mereka berniat akan bertobat sebelum melakukan dosa.

Seorang di antara mereka berkata. (Yusuf:10)

Qatadah dan Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa saudara Yusuf yang tertua adalah Rubel, dialah yang mengatakan demikian. Menurut As-Saddi, orang yang mengusulkan demikian adalah Yahuza, sedangkan menurut Mujahid adalah Syam'un As-Safa.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Bunuh saja Yûsuf atau buang ia ke suatu daerah yang jauh dari ayahnya dan tidak bisa dijamah oleh ayah supaya kecintaan dan perhatian ayah hanya tertuju pada kalian. Sesudah kalian menjauhkan Yûsuf darinya dengan membunuh atau membuangnya kalian, akan menjadi orang-orang yang baik, sebab Allah menerima tobat kalian dan ayah pun akan memaafkan perbuatan kalian.