Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 89
Yusuf Ayat ke-89 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ هَلْ عَلِمْتُمْ مَّا فَعَلْتُمْ بِيُوْسُفَ وَاَخِيْهِ اِذْ اَنْتُمْ جَاهِلُوْنَ ( يوسف : ٨٩)
- qāla
- قَالَ
- He said
- Yusuf berkata
- hal
- هَلْ
- "Do
- apakah
- ʿalim'tum
- عَلِمْتُم
- you know
- kamu mengetahui
- mā
- مَّا
- what
- apa
- faʿaltum
- فَعَلْتُم
- you did
- kamu lakukan
- biyūsufa
- بِيُوسُفَ
- with Yusuf
- terhadap Yusuf
- wa-akhīhi
- وَأَخِيهِ
- and his brother
- dan saudaranya
- idh
- إِذْ
- when
- ketika
- antum
- أَنتُمْ
- you were
- kamu
- jāhilūna
- جَٰهِلُونَ
- ignorant?"
- orang-orang yang tidak mangetahui
Transliterasi Latin:
Qāla hal 'alimtum mā fa'altum biyụsufa wa akhīhi iż antum jāhilụn(QS. 12:89)
English Sahih:
He said, "Do you know what you did with Joseph and his brother when you were ignorant?" (QS. [12]Yusuf verse 89)
Arti / Terjemahan:
Yusuf berkata: "Apakah kamu mengetahui (kejelekan) apa yang telah kamu lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kamu tidak mengetahui (akibat) perbuatanmu itu?". (QS. Yusuf ayat 89)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Nabi Yusuf terenyuh mendengar cerita dan melihat kondisi saudarasaudaranya. Dia lalu berkata, "Tahukah kamu perbuatan buruk apa yang telah kamu perbuat terhadap Yusuf dahulu dan saudaranya, Bunyamin, karena kamu tidak menyadari akibat perbuatan jahat-mu itu?"
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah anak-anak Yakub mengemukakan alasan-alasan mereka kembali ke Mesir, Yusuf menjawabnya dengan mengingatkan mereka atas kejahatan yang telah mereka lakukan terhadap Yusuf dan Bunyamin, adiknya. Yusuf juga mengatakan bahwa apa yang mereka perbuat kepada diri dan adiknya adalah perbuatan yang sangat jelek atau buruk. Mungkin karena kejahilan mereka pada waktu itu, mereka tidak mengetahui dan merasakan buruknya perbuatan itu walaupun bertentangan dengan syariat agama serta melanggar kewajiban berbuat baik kepada kedua orang tua dan perintah bergaul dengan baik terhadap karib kerabat. Ini adalah realisasi dari apa yang telah Allah wahyukan kepada Yusuf ketika ia dilemparkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya sebagaimana firman Allah swt:
Kami wahyukan kepadanya, "Engkau kelak pasti akan menceritakan perbuatan ini kepada mereka, sedang mereka tidak menyadari. (Yusuf/12: 15)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Berkatalah Yusuf) kepada mereka dengan nada mencela ("Apakah kalian mengetahui kejelekan apa yang telah kalian lakukan terhadap Yusuf) yaitu dengan memukuli dan menjualnya serta hal-hal lainnya yang menyakitkan (dan saudaranya) yakni penekanan kalian terhadapnya sesudah ia terpisah dari saudaranya (ketika kalian tidak mengetahui akibat perbuatan kalian itu?") akibat perbuatan kalian terhadap Nabi Yusuf
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan perihal Yusuf a.s., bahwa ketika saudara-saudaranya menceritakan kesengsaraan, kesempitan, serta keminiman bahan makanan pokok dan musim paceklik yang menimpa mereka, dan Yusuf teringat akan kesedihan yang menimpa ayahnya karena kehilangan kedua putra terkasihnya, sedangkan dia sendiri berada dalam kerajaan dan memiliki kekuasaan serta keluasan, maka pada saat itu juga timbullah rasa kasihan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya. Yusuf saat itu menangis, maka mereka menjadi mengenalnya. Menurut suatu pendapat, Yusuf mengangkat (membuka) mahkotanya sehingga tahi lalat yang ada di keningnya kelihatan. Yusuf berkata:
"Apakah kalian mengetahui (kejelekan) apa yang telah kalian lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya ketika kalian tidak mengetahui (akibat) perbuatan kalian itu?"
Yaitu mengapa kalian memisahkan antara dia dan saudaranya?
...ketika kalian tidak mengetahui (akibat) perbuatan kalian itu?
Yakni sesungguhnya yang mendorong kalian berbuat demikian tiada lain karena kebodohan kalian sendiri akan akibat dari perbuatan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama Salaf, bahwa barang siapa yang durhaka kepada Allah, maka dia adalah orang yang bodoh, sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain:
Kemudian, sesungguhnya Tuhan kalian (mengampuni) bagi orang orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya. (An Nahl:119), hingga akhir ayat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Naluri kesaudaraan Yûsuf yang sayang dan memaafkan kesalahan pun muncul. Yûsuf mulai membuka tabir yang selama ini tertutup, dengan mencela dan mengatakan kepada mereka, "Apakah kalian menyadari keburukan perbuatan yang kalian lakukan terhadap Yûsuf ketika kalian melemparnya ke dalam sumur, dan Benyamin yang kalian sakiti? Ketika itu kalian terdorong oleh kebodohan yang membuat kalian lupa sikap kasih dan persaudaraan!"