Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 67
Yusuf Ayat ke-67 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَقَالَ يٰبَنِيَّ لَا تَدْخُلُوْا مِنْۢ بَابٍ وَّاحِدٍ وَّادْخُلُوْا مِنْ اَبْوَابٍ مُّتَفَرِّقَةٍۗ وَمَآ اُغْنِيْ عَنْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَ ( يوسف : ٦٧)
- waqāla
- وَقَالَ
- And he said
- dan (Yaqub) berkata
- yābaniyya
- يَٰبَنِىَّ
- "O my sons!
- Wahai keturunan
- lā
- لَا
- (Do) not
- janganlah
- tadkhulū
- تَدْخُلُوا۟
- enter
- kamu masuk
- min
- مِنۢ
- from
- dari
- bābin
- بَابٍ
- one gate
- pintu
- wāḥidin
- وَٰحِدٍ
- one gate
- satu
- wa-ud'khulū
- وَٱدْخُلُوا۟
- but enter
- dan masuklah
- min
- مِنْ
- from
- dari
- abwābin
- أَبْوَٰبٍ
- gates
- pintu-pintu
- mutafarriqatin
- مُّتَفَرِّقَةٍۖ
- different
- berlainan
- wamā
- وَمَآ
- And not
- dan tidak dapat
- ugh'nī
- أُغْنِى
- I can avail
- aku melepaskan
- ʿankum
- عَنكُم
- you
- dari kalian
- mina
- مِّنَ
- against
- dari
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- Allah
- Allah
- min
- مِن
- any
- dari
- shayin
- شَىْءٍۖ
- thing
- sedikit
- ini
- إِنِ
- Not
- jika
- l-ḥuk'mu
- ٱلْحُكْمُ
- (is) the decision
- keputusan
- illā
- إِلَّا
- except
- hanyalah
- lillahi
- لِلَّهِۖ
- with Allah
- bagi/hak Allah
- ʿalayhi
- عَلَيْهِ
- upon Him
- kepadaNya
- tawakkaltu
- تَوَكَّلْتُۖ
- I put my trust
- aku bertawakkal
- waʿalayhi
- وَعَلَيْهِ
- and upon Him
- dan kepadaNya
- falyatawakkali
- فَلْيَتَوَكَّلِ
- let put (their) trust
- hendaknya bertawakkal/berserah diri
- l-mutawakilūna
- ٱلْمُتَوَكِّلُونَ
- the ones who put trust"
- orang-orang yang bertawakkal
Transliterasi Latin:
Wa qāla yā baniyya lā tadkhulụ mim bābiw wāḥidiw wadkhulụ min abwābim mutafarriqah, wa mā ugnī 'angkum minallāhi min syaī`, inil-ḥukmu illā lillāh, 'alaihi tawakkaltu wa 'alaihi falyatawakkalil-mutawakkilụn(QS. 12:67)
English Sahih:
And he said, "O my sons, do not enter from one gate but enter from different gates; and I cannot avail you against [the decree of] Allah at all. The decision is only for Allah; upon Him I have relied, and upon Him let those who would rely [indeed] rely." (QS. [12]Yusuf verse 67)
Arti / Terjemahan:
Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri". (QS. Yusuf ayat 67)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Ketika tiba saat bagi anak-anak Nabi Yakub bersama Bunyamin berangkat ke Mesir, timbul firasat di hati Nabi Yakub tentang kesulitan yang akan mereka hadapi. Dan dia (Nabi Yakub) berkata kepada mereka, "Wahai anak-anakku! Begitu sampai di Mesir, janganlah kamu masuk bersama-sama dari satu pintu gerbang saja, dan masuklah secara berpencar dari pintu-pintu gerbang yang berbeda. Namun, meski aku menyuruh kalian berbuat demikian untuk menghindari kemungkinan buruk yang akan terjadi, aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari ketentuan dan takdir Allah. Keputusan itu hanyalah hak dan wewenang Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dengan berserah diri secara penuh, dan hanya kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertawakal."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini dijelaskan bahwa Nabi Yakub berkata kepada anak-anaknya agar ketika sampai di istana raja Mesir, mereka tidak masuk bersama-sama dari satu pintu gerbang, tetapi masuk dari pintu-pintu gerbang yang lain, supaya terhindar dari penglihatan mata orang yang hasad atau mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Di samping itu agar Bunyamin sempat bertemu dengan Yusuf secara terpisah dari saudara-saudaranya yang lain.
Nabi Yakub menasihatkan pula bahwa walaupun mereka sudah berusaha menghindari berbagai kemungkinan yang membahayakan, namun beliau tidak dapat mencegah ketentuan dari Allah, sebab keputusan menetapkan sesuatu hanya berada di tangan-Nya. Semua pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan disertai keyakinan bahwa ketentuan dari Allah pasti terjadi, dan tidak seorang pun yang dapat menghalang-halanginya. Oleh karena itu, hanya kepada-Nyalah semua orang bertawakal dan berserah diri.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan Yakub berkata, "Hai anak-anakku! Janganlah kalian masuk) ke negeri Mesir (dari satu pintu gerbang, tetapi masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlainan) supaya kalian tidak menjadi sial karenanya (namun demikian aku tidak dapat menghindarkan) menolak (diri kalian) dengan melalui saranku ini (dari takdir Allah) huruf min di sini adalah zaidah (barang sedikit pun) yang telah ditakdirkan-Nya terhadap kalian; sesungguhnya hal tersebut hanyalah terdorong oleh rasa sayangku. (Tiada lain) (keputusan hanyalah hak Allah) semata (dan hanya kepada-Nyalah aku bertawakal) artinya hanya kepada-Nyalah aku percaya (dan hanya kepada-Nyalah hendaknya orang-orang yang bertawakal berserah diri.")
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan tentang Nabi Ya'qub a.s., bahwa dia memerintahkan kepada anak-anaknya ketika melepas keberangkatan mereka bersama Bunyamin menuju negeri Mesir, bahwa janganlah mereka masuk dari satu pintu gerbang semuanya, tetapi hendaklah masuk dari berbagai pintu gerbang yang berlainan.
Menurut Ibnu Abbas, Muhammad ibnu Ka'b, Mujahid, Ad-Dahhak, Qatadah, As-Saddi, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang, hal itu untuk menghindari 'ain (kesialan). Demikian itu karena mereka adalah orang-orang yang berpenampilan bagus dan mempunyai rupa yang tampan-tampan serta kelihatan berwibawa. Maka Ya'qub a.s. merasa khawatir bila mereka tertimpa 'ain disebabkan pandangan mata orang-orang. Karena sesungguhnya 'ain itu adalah benar, ia dapat menurunkan pengendara kuda dari kudanya.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibrahim An-Nakha'i sehubungan dengan firman-Nya:
...dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lainan.
Ya'qub merasa yakin bahwa Yusuf pasti akan menjumpai salah seorang dari saudara-saudaranya di antara pintu-pintu gerbang itu.
Firman Allah Swt.:
...namun demikian, aku tiada dapat melepaskan kalian barang sedikit pun dari (takdir) Allah.
Yakni sesungguhnya tindakan hati-hati ini tidak dapat menolak takdir dan keputusan Allah, karena sesungguhnya apabila Allah menghendaki sesuatu, maka kehendak-Nya itu tidak dapat dicegah, tidak dapat pula ditolak.
#Catatan :
Nabi Ya'qub begitu menghawatirkan perjalanan anak-anaknya ke Mesir karena Benjamin, anak bungsunya ikut bersama mereka karena beliau mengingat apa yang telah terjadi pada Yusuf. Kendati beliau adalah seorang yang bertawakkal kepada Allah dan bersabar dalam menghadapi ketetapan Allah, sebagai manusia biasa beliau tetap menyarankan agar anak-anak beliau selalu waspada. Beliau menyuruh anak-anaknya untuk memasuki kota secara terpisah dari gerbang yang berbeda karena beliau khawatir jika anak-anaknya masuk ke kota berombongan, mereka akan ditangkap karena dikira sebagai rombongan yang akan membuat kekacauan.
diringkas dari http://www.tafheem.net/
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Ya'qûb merasa mantap dengan janji anak-anaknya. Perasaan haru yang ada dalam hatinya mendorongnya untuk memberikan pesan kepada mereka agar mereka, dalam memasuki kota Mesir, melewati pintu yang berbeda-beda supaya tidak menjadi pusat perhatian orang lain ketika mereka masuk dan agar tidak diawasi. Sebab hal itu bisa berakibat tidak baik bagi mereka. "Sedangkan aku," kata Ya'qûb, "tidak mampu melindungi kalian dari bahaya. Yang mampu menahan aniaya hanyalah Allah. Dialah Yang Mahakuasa. Aku bertawakkal kepada-Nya dan aku serahkan kepada-Nya perkaraku dan perkara kalian. Hanya kepada-Nyalah seharusnya orang-orang beriman dan orang-orang yang menyerahkan segala perkaranya itu bertawakkal.