Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 32
Yusuf Ayat ke-32 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَتْ فَذٰلِكُنَّ الَّذِيْ لُمْتُنَّنِيْ فِيْهِ ۗوَلَقَدْ رَاوَدْتُّهٗ عَنْ نَّفْسِهٖ فَاسْتَعْصَمَ ۗوَلَىِٕنْ لَّمْ يَفْعَلْ مَآ اٰمُرُهٗ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُوْنًا مِّنَ الصّٰغِرِيْنَ ( يوسف : ٣٢)
- qālat
- قَالَتْ
- She said
- (wanita itu) berkata
- fadhālikunna
- فَذَٰلِكُنَّ
- "That
- maka itu dia
- alladhī
- ٱلَّذِى
- (is) the one
- orang yang
- lum'tunnanī
- لُمْتُنَّنِى
- you blamed me
- kamu mencela aku
- fīhi
- فِيهِۖ
- about him
- kepadanya
- walaqad
- وَلَقَدْ
- And certainly
- dan sesungguhnya
- rāwadttuhu
- رَٰوَدتُّهُۥ
- I sought to seduce him
- aku telah menggoda ia
- ʿan
- عَن
- [from]
- dari
- nafsihi
- نَّفْسِهِۦ
- [himself]
- dirinya
- fa-is'taʿṣama
- فَٱسْتَعْصَمَۖ
- but he saved himself
- maka/lalu dia menolak/berlindung
- wala-in
- وَلَئِن
- and if
- dan jika
- lam
- لَّمْ
- not
- tidak
- yafʿal
- يَفْعَلْ
- he does
- dia melakukannya
- mā
- مَآ
- what
- apa
- āmuruhu
- ءَامُرُهُۥ
- I order him
- aku perintahkan kepadanya
- layus'jananna
- لَيُسْجَنَنَّ
- surely he will be imprisoned
- niscaya dia akan dipenjarakan
- walayakūnan
- وَلَيَكُونًا
- and certainly will be
- dan niscaya dia menjadi
- mina
- مِّنَ
- of
- dari/termasuk
- l-ṣāghirīna
- ٱلصَّٰغِرِينَ
- those who are disgraced
- orang-orang yang kecil/hina
Transliterasi Latin:
Qālat fa żālikunnallażī lumtunnanī fīh, wa laqad rāwattuhụ 'an nafsihī fasta'ṣam, wa la`il lam yaf'al mā āmuruhụ layusjananna wa layakụnam minaṣ-ṣāgirīn(QS. 12:32)
English Sahih:
She said, "That is the one about whom you blamed me. And I certainly sought to seduce him, but he firmly refused; and if he will not do what I order him, he will surely be imprisoned and will be of those debased." (QS. [12]Yusuf verse 32)
Arti / Terjemahan:
Wanita itu berkata: "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina". (QS. Yusuf ayat 32)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah istri al-Aziz memperlihatkan Nabi Yusuf kepada mereka, lalu dia berkata, "Itulah orangnya yang menyebabkan kamu mencela aku karena aku tertarik kepadanya, dan sungguh benar, aku memang telah menggoda untuk menundukkan dirinya tetapi dia menolak ajakanku dan berlindung kepada Tuhan-Nya. Jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, yaitu melayani keinginanku, niscaya dia akan dipenjarakan, dan dia akan menjadi orang yang hina, karena tidak mendapatkan tempat terhormat dan fasilitas pelayanan yang baik."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan bahwa perempuan-perempuan yang diundang itu kagum dan terpesona melihat Yusuf. Melihat reaksi mereka, istri menteri itu gembira, lalu berkata, "Inilah dia Yusuf yang selalu kamu guncingkan dan selalu kamu mencela sikap saya terhadap Yusuf dan kejadian antara saya dengan dia baru-baru ini. Sekarang kamu semua terpesona memandanginya. Baru sepintas lalu kamu memandangnya, kamu sudah lupa diri. Lihatlah kamu sudah memotong jarimu karena terpesona memandang Yusuf."
Istri al-Aziz berkata, "Saya akui terus terang, memang sayalah yang telah jatuh cinta kepadanya dan sayalah yang menggodanya dan mengajaknya berlaku serong. Tetapi dia tetap enggan dan berlindung diri kepada Tuhannya. Dia berpaling dan menjauhkan dirinya daripadaku. Aku terus menggodanya dan merayunya sampai dia mau mengikuti keinginan hawa nafsuku. Seandainya dia juga tidak mau, aku akan katakan kepada suamiku, supaya dia dimasukkan ke dalam penjara dan tentunya dia akan menjadi orang yang hina. Suamiku tidak berani menolak usulku itu dan suamiku akan menghukum dia sesuai dengan keinginanku."
Sengaja kata-kata itu dilontarkannya di hadapan tamu-tamu dalam jamuan yang meriah itu, supaya didengar oleh Yusuf sendiri dan supaya para tamu dapat melunakkan hati Yusuf. Lebih baik mematuhi apa saja kehendak istri al-Aziz daripada mendapat kemarahan yang akhirnya akan dipenjara-kan, hidup bersama-sama dengan orang-orang jahat dan hina-dina. Bila Yusuf mau mengikuti kehendaknya, tentu Yusuf akan beruntung seluruh kekayaan dan kemewahan isi istana itu dapat pula dikuasai Yusuf. Pendek-nya, semua yang hadir pada waktu itu telah berpihak kepada istri al-Aziz, tidak lagi menyalahkan dan mengejeknya. Semua membenarkan, sudah sepantasnya istri menteri tergoda dan tergila-gila oleh Yusuf yang tinggal di rumahnya. Maka semua perempuan itu, turut membujuk Yusuf agar mematuhi kehendak istri menteri itu, tanpa malu-malu dan takut-takut.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Wanita itu berkata) yang dimaksud adalah istri Al-Aziz sewaktu ia melihat apa yang terjadi pada diri mereka ("Itulah dia) dialah (orangnya yang kalian cela aku karena tertarik kepadanya) karena aku mencintainya. Kalimat ini merupakan penjelasan tentang alasan Zulaikha (dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya kepadaku akan tetapi ia mempertahankan dirinya) menolak. (Dan sesungguhnya jika dia tidak menaati apa yang aku perintahkan kepadanya) untuk dilakukannya (niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina") orang-orang yang tidak terpandang. Maka wanita-wanita itu berkata kepada Yusuf, "Turutilah kemauan tuan wanitamu ini."
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia. Wanita itu berkata, "Itulah dia orang yang kalian cela aku karena (tertarik) kepadanya."
Wanita itu mengatakan alasannya kepada mereka, bahwa orang yang seperti Yusuf ini pantas disukai karena ketampanan dan kesempurnaannya.
...dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku), tetapi dia menolak.
Artinya, Yusuf menolak ajakannya. Sebagian ulama mengatakan bahwa setelah mereka menyaksikan ketampanan Yusuf dengan mata kepala mereka sendiri, lalu wanita itu menceritakan kepada mereka sifat-sifat baik yang dimiliki oleh Yusuf—yang hal ini tidak terlihat oleh mereka— yaitu memelihara kehormatannya di samping ketampanan yang dimilikinya. Kemudian Zulaikha berkata mengancam Yusuf:
Dan sesungguhnya jika dia tidak menaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina.
#Catatan :
Maksud Zulaikha mengundang wanita-wanita yang telah mencelanya karena menggoda Yusuf lalu menyuruh Yusuf menampakkan dirinya di depan wanita-wanita yang hadir adalah untuk memperlihatkan kepada mereka betapa tampannya Yusuf sehingga mereka pun pasti akan melakukan hal yang sama dengan apa yang telah diperbuatnya terhadap Yusuf.
Adapun sikap Zulaikha yang dengan terus terang menceritakan kepada wanita-wanita yang telah diundangnya mengenai perbuatannya yang telah menggoda Yusuf serta rencana jahatnya kepada Yusuf menunjukkan buruknya kondisi moral dari kelas bangsawan Mesir pada saat itu.
diringkas dari http://www.tafheem.net/
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Istri al-'Azîz mengomentari omongan mereka dengan berkata, "Pemuda tampan yang telah memesona dan membuat kalian terkagum-kagum itulah yang membuat kalian mencerca aku. Aku telah memintanya dan mencoba memperdayanya untuk memenuhi ajakanku, tetapi ia enggan, seakan-akan dirinya terjaga dan ia ingin selalu terus menjaganya. Sungguh, jika ia tidak menuruti perintahku, maka ia akan dijebloskan ke dalam penjara dan akan menjadi terhina."