Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 26
Yusuf Ayat ke-26 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ هِيَ رَاوَدَتْنِيْ عَنْ نَّفْسِيْ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّنْ اَهْلِهَاۚ اِنْ كَانَ قَمِيْصُهٗ قُدَّ مِنْ قُبُلٍ فَصَدَقَتْ وَهُوَ مِنَ الْكٰذِبِيْنَ ( يوسف : ٢٦)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Yusuf) berkata
- hiya
- هِىَ
- "She
- dia
- rāwadatnī
- رَٰوَدَتْنِى
- sought to seduce me
- menggodaku
- ʿan
- عَن
- about
- dari
- nafsī
- نَّفْسِىۚ
- myself"
- diriku
- washahida
- وَشَهِدَ
- And testified
- dan memberikan kesaksian
- shāhidun
- شَاهِدٌ
- a witness
- seorang saksi
- min
- مِّنْ
- of
- dari
- ahlihā
- أَهْلِهَآ
- her family
- keluarganya/wanita
- in
- إِن
- "If
- jika
- kāna
- كَانَ
- [is]
- adalah
- qamīṣuhu
- قَمِيصُهُۥ
- his shirt
- bajunya
- qudda
- قُدَّ
- (is) torn
- koyak
- min
- مِن
- from
- dari
- qubulin
- قُبُلٍ
- the front
- depan
- faṣadaqat
- فَصَدَقَتْ
- then she has spoken the truth
- maka (wanita itu) benar
- wahuwa
- وَهُوَ
- and he
- dan dia (Yusuf)
- mina
- مِنَ
- (is) of
- dari
- l-kādhibīna
- ٱلْكَٰذِبِينَ
- the liars
- orang-orang yang dusta
Transliterasi Latin:
Qāla hiya rāwadatnī 'an nafsī wa syahida syāhidum min ahlihā, ing kāna qamīṣuhụ qudda ming qubulin fa ṣadaqat wa huwa minal-kāżibīn(QS. 12:26)
English Sahih:
[Joseph] said, "It was she who sought to seduce me." And a witness from her family testified, "If his shirt is torn from the front, then she has told the truth, and he is of the liars. (QS. [12]Yusuf verse 26)
Arti / Terjemahan:
Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. (QS. Yusuf ayat 26)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah dijelaskan bahwa kasus istri al-Aziz dengan Nabi Yusuf diketahui oleh al-Aziz, dan uraian tentang pernyataan istri al-Aziz bahwa dirinya tidak bersalah, kemudian ayat ini menjelaskan tentang pembelaan diri Nabi Yusuf atas tuduhan tersebut. dia-Nabi Yusuf-pun menyangkal tuduhan itu dan berkata, "Dia-lah yang menggodaku dan merayu diriku." Dan ketika itu ada seorang saksi, yakni seorang bayi dalam buaian dari keluarga perempuan itu memberikan kesaksian seraya berkata," Jika baju gamisnya Nabi Yusuf koyak di bagian depan, maka apa yang dikatakan perempuan itu benar bahwa Nabi Yusuf telah menggoda istri al-Aziz, dan dia Nabi Yusuf termasuk orang yang dusta.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Ayat ini menerangkan tentang bersihnya Yusuf dari berbuat serong, Yusuf adalah seorang pemuda yang takut kepada Tuhannya, yang tidak goyah imannya oleh bujuk rayu seorang wanita. Dengan tegas dia berkata kepada menteri, suami dari perempuan itu, "Dalam peristiwa yang terjadi ini, sebenarnya perempuan itulah yang menggoda saya dan mengajak saya untuk memenuhi kehendak nafsunya, sampai saya melompat lari seperti yang tuan dapati sekarang ini." Dalam peristiwa Yusuf ini, banyak sekali tindakan yang bisa diambil oleh menteri untuk mencari bukti-bukti yang membenar-kan bahwa Yusuf adalah seorang yang bersih, karena Yusuf adalah budak yang biasanya tidak berani berbuat serong terhadap istri majikannya. Yusuf didapati oleh al-Aziz sedang melompat hendak keluar dari dalam rumah. Ini menunjukkan bahwa al-Aziz melihat istrinya dalam keadaan bersalah dengan mengenakan pakaian yang bagus sekali, dengan bedak dan wangi-wangian yang semerbak baunya, sedang tidak terdapat di muka Yusuf bekas-bekasnya. Sebagai bukti yang lain yang kuat sekali, bahwa suaminya tidak pernah melihat akhlak Yusuf yang buruk, semenjak Yusuf tinggal di rumahnya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yusuf berkata) membela dirinya ("Dia menggodaku untuk menundukkan diriku kepadanya," dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya) sepupu Zulaikha. Tetapi menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa saksi itu adalah bayi yang masih dalam ayunan. Kemudian saksi itu mengatakan ("Jika baju gamisnya koyak di muka) pada bagian muka Yusuf (maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.").
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Yusuf berkata, "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)."
Dalam pembelaannya Yusuf menyebutkan bahwa wanita itulah yang mengajaknya untuk berbuat mesum dan menarik baju gamisnya hingga robek.
...dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya, "Jika baju gamisnya koyak di muka.
Yakni jika baju gamis Yusuf koyak bagian depannya.
...maka wanita itu benar.
Dalam ucapannya yang menyatakan bahwa Yusuflah yang mengajaknya dan menggodanya untuk serong. Karena bila demikian, berarti Yusuf yang mengajaknya berbuat mesum, lalu ia menolak dan mendorong dada Yusuf, maka baju gamisnya koyak pada bagian mukanya. Hal ini berarti si wanita itu benar dalam pengakuannya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Untuk membela dirinya, Yûsuf berkata, "Istrimulah yang memintaku dan berusaha memperdayaku." Keduanya saling melempar tuduhan. Kemudian salah seorang dari keluarga bertindak sebagai penengah dan mengatakan, "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka pengakuan wanita itu benar, dan Yûsuf termasuk orang-orang yang dusta.