Skip to content

Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 22

Yusuf Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَمَّا بَلَغَ اَشُدَّهٗٓ اٰتَيْنٰهُ حُكْمًا وَّعِلْمًا ۗوَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ ( يوسف : ٢٢)

walammā
وَلَمَّا
And when
dan setelah
balagha
بَلَغَ
he reached
dia sampai
ashuddahu
أَشُدَّهُۥٓ
his maturity
dewasanya
ātaynāhu
ءَاتَيْنَٰهُ
We gave him
Kami berikan kepadanya
ḥuk'man
حُكْمًا
wisdom
hikmah
waʿil'man
وَعِلْمًاۚ
and knowledge
dan ilmu
wakadhālika
وَكَذَٰلِكَ
And thus
dan demikianlah
najzī
نَجْزِى
We reward
Kami memberi balasan
l-muḥ'sinīna
ٱلْمُحْسِنِينَ
the good-doers
orang-orang yang berbuat baik

Transliterasi Latin:

Wa lammā balaga asyuddahū ātaināhu ḥukmaw wa 'ilmā, wa każālika najzil-muḥsinīn (QS. 12:22)

English Sahih:

And when he [i.e., Joseph] reached maturity, We gave him judgement and knowledge. And thus We reward the doers of good. (QS. [12]Yusuf verse 22)

Arti / Terjemahan:

Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Yusuf ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan ketika dia telah cukup dewasa, yakni memiliki kematangan dalam berpikir dan jasmani yang kuat, Kami berikan kepadanya karunia kenabian, kekuasaan dan ilmu pengetahuan agama, takwil mimpi, dan rahasia-rahasia segala sesuatu. Demikianlah Kami memberi karunia kepada hamba-Nya sebagai balasan kepada orang-orang yang berbuat baik karena ketaatannya kepada Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Di kala Yusuf mulai dewasa, Allah memberikan pula kepadanya kecerdasan dan kebijaksanaan sehingga ia mampu memberikan pendapat dan pikirannya dalam berbagai macam masalah yang dihadapi. Allah juga memberikan kepadanya ilmu, meskipun ia tidak belajar. Ilmu yang didapat tanpa belajar ini dinamai ilmu ladunni karena ia semata-mata ilham dan karunia dari Allah.
Demikianlah Allah memberi balasan kepada Yusuf yang tidak pernah mengotori dirinya dengan perbuatan keji dan jahat, selalu menjaga kebersihan hati nuraninya, selalu bersifat sabar dan tawakal atas musibah dan bahaya yang menimpanya. Demikianlah Allah membalas setiap insan yang berbuat baik.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan tatkala dia cukup dewasa) yaitu mencapai umur tiga puluh tahun atau tiga puluh tiga tahun (Kami berikan kepadanya hikmah) kebijaksanaan (dan ilmu) pengetahuan agama sebelum ia diangkat menjadi nabi. (Demikianlah) sebagaimana Kami berikan imbalan kepadanya (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik) terhadap diri mereka sendiri.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Dan tatkala dia cukup dewasa.

Yakni setelah Yusuf menginjak usia dewasa. Dengan kata lain, tubuh dan akalnya telah dewasa.

Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu.

Yaitu kenabian. Dengan kata lain, Allah memilihnya di antara mereka untuk menjadi nabi-Nya.

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Dengan kata lain, Yusuf baik dalam amalnya serta selalu mengamalkan ketaatan kepada Allah Swt.

Para ulama berbeda pendapat mengenai usia kedewasaan Nabi Yusuf. Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah mengatakan tiga puluh tiga tahun. Menurut riwayat dari Ibnu Abbas adalah tiga puluh tahun lebih. Menurut Ad-Dahhak dua puluh tahun, dan menurut Al-Hasan empat puluh tahun. Ikrimah mengatakan dua puluh lima tahun, As-Saddi mengatakan tiga puluh tahun, sedangkan Sa'id ibnu Jubair mengatakan delapan belas tahun. Imam Malik, Rabi'ah ibnu Zaid ibnu Aslam, dan Asy-Sya'bi mengatakan bahwa asyuddahu artinya mencapai usia akil balig. Dan menurut pendapat yang lainnya dikatakan selain itu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Tatkala Yûsuf telah cukup dewasa, Kami berikan kepada-Nya pemahaman yang benar dan ilmu yang bermanfaat. Seperti halnya Kami memberikan balasan kepadanya lantaran kebaikan yang ia lakukan, Kami juga memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik karena perbuatan baik mereka.