Skip to content

Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 11

Yusuf Ayat ke-11 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَالَكَ لَا تَأْمَنَّ۫ا عَلٰى يُوْسُفَ وَاِنَّا لَهٗ لَنَاصِحُوْنَ ( يوسف : ١١)

qālū
قَالُوا۟
They said
mereka berkata
yāabānā
يَٰٓأَبَانَا
"O our father!
wahai ayah kami
مَا
Why
apa
laka
لَكَ
(do) you
sebabnya kamu
لَا
not
tidak
tamannā
تَأْمَ۫نَّا
trust us
kamu mempercayai kami
ʿalā
عَلَىٰ
with
atas/terhadap
yūsufa
يُوسُفَ
Yusuf
Yusuf
wa-innā
وَإِنَّا
while indeed we
dan sesungguhnya kami
lahu
لَهُۥ
(are) for him
baginya/kepadanya
lanāṣiḥūna
لَنَٰصِحُونَ
surely well-wishers?
sungguh orang-orang yang menasehati

Transliterasi Latin:

Qālụ yā abānā mā laka lā ta`mannā 'alā yụsufa wa innā lahụ lanāṣiḥụn (QS. 12:11)

English Sahih:

They said, "O our father, why do you not entrust us with Joseph while indeed, we are to him sincere counselors? (QS. [12]Yusuf verse 11)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya. (QS. Yusuf ayat 11)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah dipaparkan tentang rencana jahat putra-putra Nabi Yakub terhadap Nabi Yusuf, lalu pada ayat ini diuraikan tentang aksi mereka melakukan tipu muslihat yang diawali dengan membujuk sang ayah untuk membawa serta Nabi Yusuf pergi bersama mereka. Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak memercayai kami sebagai penanggung jawab terhadap saudara kami sendiri Yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya, dengan membawa serta Yusuf bersama kami, dan kami semua akan menjaga dengan baik serta memberinya kasih sayang.  

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, terbayang dengan jelas betapa besar kecurigaan Nabi Yakub terhadap para saudara Yusuf dan kekhawatirannya apabila ia membiarkan Yusuf bergaul dengan mereka, apalagi setelah mendengar cerita Yusuf tentang mimpinya. Sikap ayah mereka itu sangat menjengkelkan hati dan menyinggung perasaan mereka. Dengan terus terang mereka berkata, "Wahai ayah kami, mengapa engkau selalu mencurigai kami terhadap Yusuf, padahal kami tetap mencintai dan menyayanginya, selalu berusaha agar dia senang dan gembira, dan tidak pernah terlintas dalam pikiran kami akan menyakiti hatinya apalagi menganiayanya. Mengapa engkau tidak membiarkan dia bergaul, bercengkerama dengan sewajarnya seakan-akan engkau menaruh curiga terhadap kami."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apa sebabnya engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya.") orang-orang yang bersedia mengurusi semua kepentingan-kepentingannya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Setelah mereka bersekongkol untuk mengambil Yusuf dan akan membuangnya ke dasar sumur—seperti pendapat yang diutarakan oleh saudara tertua mereka Rubel—, lalu mereka datang menghadap ayah mereka (yaitu Ya'qub a.s.) dan mereka berkata:

Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya.

Apa yang disebutkan oleh ayat ini merupakan pendahuluan, sekaligus sebagai pengakuan akan kejujuran mereka, padahal mereka bermaksud lain dari itu, karena di dalam hati mereka terpendam rasa dengki dan iri hati, mengingat cinta kasih ayah mereka lebih besar kepada Yusuf daripada kepada mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Setelah sepakat untuk menjauhkan Yûsuf, mereka berkata, "Wahai ayah, apa yang membuatmu ragu untuk melepas Yûsuf dan merasa tidak aman kalau ia bersama kami? Kami tegaskan kepadamu bahwa kami sangat mencintai dan menyayanginya serta selalu menginginkan kebaikan baginya. Tidak akan engkau dapatkan dari kami selain cinta dan nasihat yang tulus."