Skip to content

Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 105

Yusuf Ayat ke-105 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَكَاَيِّنْ مِّنْ اٰيَةٍ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ يَمُرُّوْنَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُوْنَ ( يوسف : ١٠٥)

waka-ayyin
وَكَأَيِّن
And how many
dan banyak sekali
min
مِّنْ
of
dari
āyatin
ءَايَةٍ
a Sign
tanda-tanda
فِى
in
di
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
the heavens
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
and the earth
dan bumi
yamurrūna
يَمُرُّونَ
they pass
mereka melalui
ʿalayhā
عَلَيْهَا
over it
atasnya
wahum
وَهُمْ
while they
dan/sedang mereka
ʿanhā
عَنْهَا
(are) from them
daripadanya
muʿ'riḍūna
مُعْرِضُونَ
the ones who turn away
mereka berpaling

Transliterasi Latin:

Wa ka`ayyim min āyatin fis-samāwāti wal-arḍi yamurrụna 'alaihā wa hum 'an-hā mu'riḍụn (QS. 12:105)

English Sahih:

And how many a sign within the heavens and earth do they pass over while they, therefrom, are turning away. (QS. [12]Yusuf verse 105)

Arti / Terjemahan:

Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya. (QS. Yusuf ayat 105)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Bila manusia mau berpikir jernih, sebenarnya pengajaran tentang tanda-tanda kekuasaan Allah itu ada di sekitar mereka. Allah menegaskan, "Dan berapa banyak tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di langit dan di bumi sebagai pengajaran yang setiap saat mereka lalui dan saksikan, namun mereka berpaling darinya tanpa mengambil pelajaran.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah swt menerangkan bahwa tidak sedikit tanda-tanda yang menunjukkan keesaan, kesempurnaan, dan kekuasaan-Nya, seperti matahari, bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, lautan, tanam-tanaman, dan lain-lain, yang bisa dilihat dan disaksikan sendiri oleh manusia. Akan tetapi, mereka tidak memperhatikannya dan tidak memikir-kan hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya. Semua itu menunjukkan bahwa Allah swt itu Esa, tiada Tuhan melainkan Dia. Dialah yang menciptakan semua makhluk dengan sempurna dan teratur. Kalaupun ada di antara mereka yang berusaha ingin mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, tetapi mereka lupa kepada Penciptanya. Dengan akalnya, mereka asyik menerapkan ilmunya, mengembangkan dan memanfaatkannya, tetapi jiwa mereka kosong dari mengingat Allah dan tidak beriman kepada-Nya. Ilmu saja, meskipun ada gunanya, tetapi tidak bermanfaat di akhirat kecuali apabila dilandasi iman kepada Allah. Alangkah berbahagianya orang yang dapat menyatukan keduanya. Orang itulah yang akan memperoleh kebaikan di dunia, dan akhirat serta selamat dari azab api neraka kelak.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan banyak sekali) sudah berapa banyak (tanda-tanda) yang menunjukkan keesaan Allah (di langit dan di bumi yang mereka melaluinya) artinya mereka menyaksikannya (sedangkan mereka berpaling daripadanya.) tidak mau memikirkan tentangnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan tentang kelalaian kebanyakan manusia dari memikirkan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah dan bukti-bukti keesaan-Nya melalui makhluk yang diciptakan oleh Allah di langit dan di bumi, yaitu berupa bintang-bintang yang cemerlang sinarnya, yang tetap dan yang beredar serta gugusan-gugusan bintang-bintang lainnya, semuanya itu ditundukkan oleh kekuasaan Allah. Berapa banyak di bumi ini bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun, taman-taman, gunung-gunung yang terpancang dengan kokohnya, laut-laut yang luas dengan ombaknya yang berdebur, serta padang sahara yang luas-luas. Berapa banyak pula di bumi ini makhluk hidup dan benda mati, juga berbagai jenis hewan, tumbuh-tumbuhan, dan buah-buahan yang berbeda-beda rasa, bau, warna, dan spesifikasinya. Mahasuci Allah Yang Maha Esa, Pencipta semua makhluk, Yang Maha Menyendiri dengan sifat kekal dan abadi-Nya, serta Mahasumber bagi asma dan sifat-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Betapa banyak bukti tentang wujud, kemahaesaan dan kemahasempurnaan Tuhan yang terdapat di langit dan di bumi dan dapat disaksikan oleh kaummu. Tetapi mereka tidak mau menerimanya karena sombong dan tidak mau mengambil pelajaran.