Al-Qur'an Surat Yusuf Ayat 104
Yusuf Ayat ke-104 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَا تَسْـَٔلُهُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۗ اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ ࣖ ( يوسف : ١٠٤)
- wamā
- وَمَا
- And not
- dan tidak
- tasaluhum
- تَسْـَٔلُهُمْ
- you ask them
- kamu meminta
- ʿalayhi
- عَلَيْهِ
- for it
- atasnya
- min
- مِنْ
- any
- dari
- ajrin
- أَجْرٍۚ
- reward
- upah
- in
- إِنْ
- Not
- jika/tidak lain
- huwa
- هُوَ
- (is) it
- dia
- illā
- إِلَّا
- but
- kecuali/hanyalah
- dhik'run
- ذِكْرٌ
- a reminder
- pelajaran/peringatan
- lil'ʿālamīna
- لِّلْعَٰلَمِينَ
- to the worlds
- bagi semesta alam
Transliterasi Latin:
Wa mā tas`aluhum 'alaihi min ajr, in huwa illā żikrul lil-'ālamīn(QS. 12:104)
English Sahih:
And you do not ask of them for it any payment. It is not except a reminder to the worlds. (QS. [12]Yusuf verse 104)
Arti / Terjemahan:
Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini), itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam. (QS. Yusuf ayat 104)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat yang lalu Allah mengingatkan Nabi Muhammad bahwa walaupun beliau sangat menginginkan agar manusia beriman kepada Allah dan rasul-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mau beriman. Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Nabi Muhammad tidak akan meminta imbalan sedikit pun atas dakwahnya. Allah berfirman, "Dan engkau, wahai Nabi Muhammad, tidak meminta imbalan apa pun kepada mereka atas dakwah yang engkau sampaikan, sebab seruan dakwah itu tidak lain adalah pengajaran bagi seluruh alam."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah swt mengingatkan Muhammad saw agar tidak meminta upah kepada siapa pun, sebagai imbalan dari dakwah dan anjurannya supaya mereka taat dan menyembah hanya kepada Allah swt serta meninggalkan agama berhala. Allah yang akan memberikan upah dan pahala atas usahanya itu, karena memang Al-Quran diturunkan kepadanya sebagai petunjuk melaksanakan tugasnya sebagai rasul. Al-Quran merupakan peringatan dan nasihat untuk membimbing dan memberi petunjuk kepada manusia yang akan membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan kamu sekali-kali tidak meminta kepada mereka atas seruanmu) yakni Alquran (suatu upah pun) yang kamu ambil sebagai imbalannya (Tidak lain) (ia) yakni Alquran (hanyalah pengajaran) nasihat (bagi semesta alam).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Dalam ayat yang lain disebutkan:
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (Al An'am:116)
Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu: Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat), tetapi kebanyakan dari mereka tidak beriman. (Asy Syu'ara:67)
Dan ayat-ayat lainnya yang semisal.
Firman Allah Swt.:
Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini).
Yakni kamu, hai Muhammad, sama sekali tidak meminta suatu upah pun sebagai imbalan dari nasihat, seruan kepada kebaikan dan jalan petunjuk ini, melainkan kamu melakukannya hanya semata-mata ingin mencari rida Allah dan memberi nasihat kepada makhluk-Nya.
itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam.
yang dijadikan sebagai peringatan bagi mereka, yang memberi petunjuk kepada mereka, dan yang menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kami tidak bermaksud, dari apa yang Kami wahyukan kepadamu itu, untuk menerima balasan atau keuntungan. Maka, kalau mereka tidak mau menerima petunjuk, engkau tidak perlu merasa sedih. Allah akan memberi petunjuk kepada kaum lain selain mereka. Kami tidak menurunkan petunjuk itu khusus untuk mereka. Petunjuk itu tidak lain hanyalah sebagai pelajaran dan nasihat bagi semua makhluk yang diciptakan Allah di langit dan di bumi.