Al-Qur'an Surat An-Nas Ayat 1
An-Nas Ayat ke-1 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ( الناس : ١)
- qul
- قُلْ
- Say
- katakanlah
- aʿūdhu
- أَعُوذُ
- "I seek refuge
- aku berlindung
- birabbi
- بِرَبِّ
- in (the) Lord
- Tuhannya
- l-nāsi
- ٱلنَّاسِ
- (of) mankind
- manusia
Transliterasi Latin:
Qul a'ụżu birabbin-nās(QS. 114:1)
English Sahih:
Say, "I seek refuge in the Lord of mankind, (QS. [114]An-Nas verse 1)
Arti / Terjemahan:
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. (QS. An-Nas ayat 1)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada umatmu, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menciptakan, memelihara, dan mengurus manusia.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad termasuk pula di dalamnya seluruh umatnya agar memohon perlindungan kepada Tuhan yang menciptakan, menjaga, menumbuhkan, mengembangkan, dan menjaga kelangsungan hidup manusia dengan nikmat dan kasih sayang-Nya serta memberi peringatan kepada mereka dengan ancaman-ancaman-Nya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Katakanlah, "Aku berlindung kepada Rabb manusia) Yang menciptakan dan Yang memiliki mereka; di sini manusia disebutkan secara khusus sebagai penghormatan buat mereka; dan sekaligus untuk menyesuaikan dengan pengertian Isti'adzah dari kejahatan yang menggoda hati mereka.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Ketiga ayat yang pertama merupakan sebagian dari sifat-sifat Allah Swt. yaitu sifat Rububiyah (Tuhan), sifat Al-Mulk (Raja), dan sifat Uluhiyyah (Yang disembah). Dia adalah Tuhan segala sesuatu, Yang memilikinya dan Yang disembah oleh semuanya. Maka segala sesuatu adalah makhluk yang diciptakan-Nya dan milik-Nya serta menjadi hamba-Nya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
[[114 ~ AN-NAS (MANUSIA) Pendahuluan: Makkiyyah, 6 ayat ~ Dalam surat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw. untuk kembali dan berlindung kepada-Nya dalam mencegah kejahatan yang besar, yang tidak terlihat oleh kebanyakan manusia. Sebab, kejahatan tersebut datang kepada mereka dari hawa nafsunya sehingga mereka terjerumus dalam apa yang dilarang. Itulah kejahatan bisikan setan yang tersembunyi dari penglihatan mata, atau yang terlihat dan tersembunyi dalam tipu muslihat.]] Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhan manusia, dan pengatur segala urusannya.