Skip to content

Al-Qur'an Surat Yunus Ayat 97

Yunus Ayat ke-97 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَوْ جَاۤءَتْهُمْ كُلُّ اٰيَةٍ حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَابَ الْاَلِيْمَ ( يونس : ٩٧)

walaw
وَلَوْ
Even if
walaupun
jāathum
جَآءَتْهُمْ
comes to them
telah datang kepada mereka
kullu
كُلُّ
every
tiap-tiap/segala
āyatin
ءَايَةٍ
Sign
ayat/keterangan
ḥattā
حَتَّىٰ
until
sehingga
yarawū
يَرَوُا۟
they see
mereka melihat
l-ʿadhāba
ٱلْعَذَابَ
the punishment -
siksaan
l-alīma
ٱلْأَلِيمَ
the painful
pedih

Transliterasi Latin:

Walau jā`at-hum kullu āyatin ḥattā yarawul-'ażābal-alīm (QS. 10:97)

English Sahih:

Even if every sign should come to them, until they see the painful punishment. (QS. [10]Yunus verse 97)

Arti / Terjemahan:

Meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (QS. Yunus ayat 97)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

meskipun mereka mendapat, yakni menyaksikan dan telah datang kepada mereka segala bukti tanda-tanda kebesaran Allah, hingga mereka menyaksikan, yakni merasakan azab yang pedih. Ketika azab itu datang, iman seseorang sudah tidak berguna lagi.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang yang terkunci hatinya itu tidak akan beriman, walaupun kepada mereka dikemukakan berbagai macam bukti dan tanda-tanda kekuasaan dan keesaaan Allah. Mereka baru akan beriman setelah dimasukkan ke dalam neraka, disaat merasakan azab yang pedih. Tetapi iman mereka itu tidak diterima lagi, karena pintu tobat disaat itu telah tertutup.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan hingga mereka menyaksikan azab yang pedih) maka pada saat itu tidak bermanfaat lagi keimanan mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Qatadah ibnu Di'amah mengatakan bahwa telah sampai kepada kami suatu berita yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda:

Aku tidak pernah merasa ragu dan tidak pernah (pula) bertanya.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Abbas, Sa'id ibnu Jubair, dan Al-Hasan Al-Basri.

Di dalam ayat ini terkandung makna penegasan kepada umat Nabi Saw. dan sekaligus sebagai pemberitahuan kepada mereka bahwa sifat Nabi mereka terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu yang ada di tangan ahli kitab, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:

(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul. Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. (Al A'raf:157), hingga akhir ayat.

Sekalipun dengan adanya pengetahuan yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka, sehingga mereka mengenal Nabi Saw. (ciri-cirinya) sebagaimana mereka mengenali anak-anaknya sendiri, tetapi mereka memalsukan hal itu dan mereka mengubah serta menggantinya. Dan mereka tidak mau beriman kepada Nabi Muhammad Saw., sekalipun hujah telah jelas bagi mereka. Karena itulah Allah Swt. berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhanmu, tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan, hingga mereka menyaksikan azab yang pedih. (Yunus:96-97)

Artinya, tidak sekali-kali mereka beriman dengan keimanan yang bermanfaat bagi diri mereka, melainkan iman mereka baru muncul di saat tiada manfaatnya lagi iman bagi diri seseorang. Seperti yang pernah didoakan oleh Nabi Musa a.s. untuk kebinasaan Fir aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Hal ini disebutkan oleh firman-Nya:

Ya Tuhan kami. binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih. (Yunus:88)

Allah Swt. telah berfirman pula dalam ayat yang lain:

Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu kehadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (Al An'am:111)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kalau pun kamu berikan kepada mereka seluruh bukti yang jelas sekali pun mereka tidak akan menerimanya dan terus dalam kesesatan, hingga akhirnya mereka mendapatkan azab yang pedih.