Skip to content

Al-Qur'an Surat Yunus Ayat 95

Yunus Ayat ke-95 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَتَكُوْنَ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ ( يونس : ٩٥)

walā
وَلَا
And (do) not
dan jangan
takūnanna
تَكُونَنَّ
be
sekali-kali kamu adalah
mina
مِنَ
of
dari/termasuk
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
kadhabū
كَذَّبُوا۟
deny
(mereka) mendustakan
biāyāti
بِـَٔايَٰتِ
(the) Signs of Allah
dengan ayat-ayat
l-lahi
ٱللَّهِ
(the) Signs of Allah
Allah
fatakūna
فَتَكُونَ
then you will be
maka kamu adalah/jadi
mina
مِنَ
among
dari
l-khāsirīna
ٱلْخَٰسِرِينَ
the losers
orang-orang yang merugi

Transliterasi Latin:

Wa lā takụnanna minallażīna każżabụ bi`āyātillāhi fa takụna minal-khāsirīn (QS. 10:95)

English Sahih:

And never be of those who deny the signs of Allah and [thus] be among the losers. (QS. [10]Yunus verse 95)

Arti / Terjemahan:

Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Yunus ayat 95)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setelah dilarang meragukan kebenaran wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, lalu ditegaskan, janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang mendustakan, yakni mengingkari ayat-ayat Allah, nanti engkau termasuk orang yang rugi, yakni celaka bahkan dalam kecelakaan yang besar, karena jauh dari rahmat Allah.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menegaskan lagi agar Muhammad dan kaum Muslimin jangan termasuk golongan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, seperti yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, karena perbuatan tersebut akan menimbulkan kerugian besar bagi orang yang melakukannya di dunia dan di akhirat.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Qatadah ibnu Di'amah mengatakan bahwa telah sampai kepada kami suatu berita yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.telah bersabda:

Aku tidak pernah merasa ragu dan tidak pernah (pula) bertanya.

Hal yang sama telah dikatakan oleh Ibnu Abbas, Sa'id ibnu Jubair, dan Al-Hasan Al-Basri.

Di dalam ayat ini terkandung makna penegasan kepada umat Nabi Saw. dan sekaligus sebagai pemberitahuan kepada mereka bahwa sifat Nabi mereka terdapat di dalam kitab-kitab terdahulu yang ada di tangan ahli kitab, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:

(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul. Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka. (Al-A'raf: 157), hingga akhir ayat.

Sekalipun dengan adanya pengetahuan yang telah mereka ketahui dari kitab-kitab mereka, sehingga mereka mengenal Nabi Saw. (ciri-cirinya) sebagaimana mereka mengenali anak-anaknya sendiri, tetapi mereka memalsukan hal itu dan mereka mengubah serta menggantinya. Dan mereka tidak mau beriman kepada Nabi Muhammad Saw., sekalipun hujah telah jelas bagi mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan jangan biarkan dirimu dan para pengikutmu masuk ke dalam kelompok orang-orang yang mendustakan bukti-bukti dan penjelasan-penjelasan. Dengan demikian, kamu tidak mendapatkan kerugian dan murka Tuhan, sebagaimana dialami oleh orang-orang kafir. (Ayat ini, meskipun ditujukan kepada Nabi Muhammad, tetapi mencakup juga para pengikutnya).