Skip to content

Al-Qur'an Surat Yunus Ayat 105

Yunus Ayat ke-105 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاَنْ اَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۚ وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ ( يونس : ١٠٥)

wa-an
وَأَنْ
And that
dan hendaknya
aqim
أَقِمْ
"Direct
hadapkan
wajhaka
وَجْهَكَ
your face
wajahmu
lilddīni
لِلدِّينِ
to the religion
kepada agama
ḥanīfan
حَنِيفًا
upright
dengan ikhlas
walā
وَلَا
and (do) not
dan jangan
takūnanna
تَكُونَنَّ
be
kamu sekali-kali menjadi
mina
مِنَ
of
dari
l-mush'rikīna
ٱلْمُشْرِكِينَ
the polytheists
orang-orang musyrik

Transliterasi Latin:

Wa an aqim waj-haka lid-dīni ḥanīfā, wa lā takụnanna minal-musyrikīn (QS. 10:105)

English Sahih:

And [commanded], 'Direct your face [i.e., self] toward the religion, inclining to truth, and never be of those who associate others with Allah; (QS. [10]Yunus verse 105)

Arti / Terjemahan:

Dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. (QS. Yunus ayat 105)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

dan aku telah diperintah dengan firman-Nya: "Hadapkanlah wajahmu kepada agama dengan tulus tanpa keraguan sedikit pun, dan ikhlas tanpa ada paksaan dari siapa pun, dan jangan sekali-kali engkau termasuk orang yang musyrik

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Nabi Muhammad saw diperintahkan agar menghadapkan wajahnya dan seluruh dirinya kepada Allah, memfokuskan perhatian pada tugas-tugas agama dan mengabdi kepada Tuhan semesta alam. Sebab jika dia memberikan perhatian kepada selain Allah, maka hal itu mengurangi kebulatan jiwanya dalam menghadap Tuhan dan pengabdian terhadap agamanya. Kepada Allah sajalah hendaknya tujuan segala pengabdiannya lahir dan batin. Janganlah dia termasuk orang yang mempersekutukan Allah dalam ibadah dengan dewa-dewa, jin-jin, roh-roh, atau patung-patung seperti halnya penyembah-penyembah berhala. Larangan Allah terhadap Rasul ini dimaksudkan untuk mendorong dan merangsang Rasul saw untuk tetap menjauhi sifat-sifat syirik.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan) aku diperintahkan ("Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas) dalam keadaan cenderung dan menggandrunginya (dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

...dan (aku telah diperintah), "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas.”

Maksudnya, ikhlaslah dalam beribadah, ikhlaskanlah ibadahmu hanya kepada Allah semata dengan hati yang menyimpang dari kemusyrikan. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

...dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.

Ayat ini di-ataf-kan kepada firman-Nya:

dan aku diperintahkan supaya termasuk orang-orang yang beriman. (Yunus:104)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Wahai Muhammad, hadapkanlah dirimu sepenuhnya kepada Allah. Janganlah kamu hanyut dalam golongan orang-orang yang mempersekutukan-Nya. Hendaknya kamu dan pengikutmu menjauhi dan menghindari mereka itu.