Skip to content

Al-Qur'an Surat Yunus Ayat 10

Yunus Ayat ke-10 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

دَعْوٰىهُمْ فِيْهَا سُبْحٰنَكَ اللهم وَتَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌۚ وَاٰخِرُ دَعْوٰىهُمْ اَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ࣖ ( يونس : ١٠)

daʿwāhum
دَعْوَىٰهُمْ
Their prayer
doa mereka
fīhā
فِيهَا
therein
didalamnya
sub'ḥānaka
سُبْحَٰنَكَ
(will be) Glory be to You
Maha Suci Engkau
l-lahuma
ٱللَّهُمَّ
O Allah!"
ya Allah
wataḥiyyatuhum
وَتَحِيَّتُهُمْ
And their greeting
dan penghormatan mereka
fīhā
فِيهَا
therein (will be)
didalamnya
salāmun
سَلَٰمٌۚ
"Peace"
salam sejahtera
waākhiru
وَءَاخِرُ
And the last
dan akhir/penutup
daʿwāhum
دَعْوَىٰهُمْ
(of) their call
doa mereka
ani
أَنِ
(will be) [that]
ialah
l-ḥamdu
ٱلْحَمْدُ
"All the Praise be
segala puji
lillahi
لِلَّهِ
to Allah
bagi Allah
rabbi
رَبِّ
Lord
Tuhan
l-ʿālamīna
ٱلْعَٰلَمِينَ
(of) the worlds"
semesta alam

Transliterasi Latin:

Da'wāhum fīhā sub-ḥānakallāhumma wa taḥiyyatuhum fīhā salām, wa ākhiru da'wāhum anil-ḥamdu lillāhi rabbil 'ālamīn (QS. 10:10)

English Sahih:

Their call therein will be, "Exalted are You, O Allah," and their greeting therein will be, "Peace." And the last of their call will be, "Praise to Allah, Lord of the worlds!" (QS. [10]Yunus verse 10)

Arti / Terjemahan:

Do'a mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin". (QS. Yunus ayat 10)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

  Sebagai gambaran dari keindahan dan kenyamanan kehidupan di dalam surga adalah setiap kata dan kalimat yang terucap tiada lain hanya pujian atas kebesaran Allah. Doa yang mereka ucapkan di dalamnya ialah, "Subhanakallahumma" Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami, dan salam penghormatan kepada mereka dari Allah, malaikat dan sesama penghuni surga ialah, "Salam", semoga keselamatan yang sempurna selalu menyertai kamu. Dan penutup doa mereka ialah, "Al-hamdu lillahi Rabbil 'alamin" segala puji bagi Allah Tuhan Pemelihara seluruh alam.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menggambarkan tiga perumpamaan kehidupan orang-orang mukmin di surga. Dari tiga perumpamaan itu tergambar tingkatan kehidupan rohani yang tinggi yang telah dicapai mereka. Gambaran itu ialah:
1. Doa mereka, dimulai dengan menyebut, "Subhanaka Allahumma"
2. Salam penghormatan mereka ialah, "Salam".
3. Akhir doa mereka ialah, "Alhamdulillahi Rabbil Â'lamin".

Doa ialah permohonan yang dipanjatkan kepada Yang Mahaagung, dengan sepenuh hati dengan kata-kata yang penuh hormat, karena merasakan keagungan tempat meminta. Pengakuan akan keagungan Allah itu diungkapkan dengan perkataan "subhanaka Allahumma" (Maha Suci Engkau, wahai Allah). Kalimat ini memberi pengertian bahwa Allah Maha Esa, hanya Dia sendirilah yang berhak disembah, yang berhak diagungkan. Setiap makhluk wajib menghambakan diri kepada-Nya selama-lamanya, baik di dunia maupun di akhirat. Makhluk yang seperti inilah yang berhak memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan yang abadi pula.
Salam penghormatan mereka ialah "salam" yang maksudnya ialah agar sejahtera dan selamat dari yang tidak disukai dan diingini. Salam penghormatan ini telah selalu pula mereka ucapkan selama hidup di dunia.
Dalam Surah al-Ahzab/33: 44 diterangkan bahwa "salam" itu pun me-rupakan salam yang diucapkan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman waktu mereka pertama kali menjumpai Allah di akhirat. Allah berfirman:

Penghormatan mereka (orang-orang mukmin itu) ketika mereka menemui-Nya ialah, "Salam," dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka. (al-Ahzab/33: 44)
Salam penghormatan ini pula yang diucapkan oleh para malaikat kepada mereka, waktu mereka pertama kali masuk surga.
Allah berfirman:

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga berrombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga), dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya." (az-Zumar/39: 73)
Dan dalam penghormatan ini pula yang diucapkan oleh sesama orang-orang yang beriman di dalam surga. Allah berfirman:

Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali (ucapan) salam. Dan di dalamnya bagi mereka ada rezeki pagi dan petang. (Maryam/19: 62)
Ketinggian kehidupan rohani yang dicapai oleh orang-orang yang beriman di dalam surga nanti dipahami pula dari setiap penutup doa dan permintaan yang mereka panjatkan kepada Allah, yaitu "Alhamdulillahi Rabbil Â'lamin" (Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam). Ucapan ini pula yang diucapkan oleh orang-orang yang beriman di waktu pertama kali masuk surga.
Allah berfirman:

Dan mereka berkata, "Segala Puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah memberi tempat ini kepada kami sedang kami (diperkenankan) menempati surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka (surga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal. (az-Zumar/39: 74)
Dan ucapan ini pula yang diucapkan para malaikat di waktu mereka berada di sekeliling Arsy. Allah berfirman:

Dan engkau (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat melingkar di sekeliling Arsy, bertasbih sambil memuji Tuhannya; lalu diberikan keputusan di antara mereka (hamba-hamba Allah) secara adil dan dikatakan, "Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam." (az-Zumar/39: 75)
Dari ayat ini dipahami bahwa wajib atas tiap-tiap orang yang beriman mensucikan jiwanya, dan membersihkan dirinya. Cara mensucikan jiwa dan membersihkan diri itu ialah dengan beribadah kepada Allah, mengendalikan hawa nafsu dan mengarahkannya untuk mengerjakan perbuatan yang baik dan amal yang saleh. Bukanlah membersihkan diri itu dengan menggunakan perantara, seperti menjadikan perantara orang-orang yang dianggap keramat dan sebagainya, atau mengharapkan syafaat dari padanya. Bahkan perbuatan yang demikian itu dapat menjurus kearah kemusyrikan. Allah berfirman:


(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah. (an-Nisa/4: 123)
Tiga macam perumpamaan kehidupan rohani yang tinggi yang diperoleh oleh ahli surga itu hendaklah selalu dibiasakan dan diamalkan oleh orang-orang yang beriman selama mereka hidup di dunia agar mereka memperoleh kebahagiaan yang abadi pula.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Doa mereka di dalamnya) sewaktu mereka meminta apa yang mereka inginkan di dalam surga hanya tinggal mengatakan (Subhaanakallaahumma) artinya Maha Suci Engkau ya Allah. Bilamana mereka telah memintanya maka mereka menemukan apa yang mereka inginkan telah berada di hadapan mereka (dan salam penghormatan mereka) di antara sesama mereka (di dalam surga ialah salam. Dan penutup doa mereka ialah) huruf an di sini adalah kata penafsir (alhamdulillaahi rabbil aalamiin) segala puji bagi Allah Rabb alam semesta. Ayat ini diturunkan sewaktu orang-orang musyrik meminta disegerakan turunnya azab.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Doa mereka di dalamnya ialah 'Subhahakallahumma', dan salam penghormatan mereka ialah 'Salam'. Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin'.

Demikianlah keadaan ahli surga.

Ibnu Juraij mengatakan bahwa ia pernah mendengar suatu riwayat yang mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

Doa mereka di dalamnya ialah 'Subhanakallahumma'.
Bahwa apabila lewat di hadapan mereka burung yang mereka ingin memakannya, maka mereka berkata, "Mahasuci Engkau, ya Allah." Itulah doa mereka. Lalu malaikat datang kepada mereka dengan membawa apa yang mereka selerai itu. Malaikat itu mengucapkan salam penghormatan kepada mereka, dan mereka menjawab salamnya. Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya:

...dan salam penghormatan mereka ialah 'Salam'.
Dan apabila mereka telah memakannya, maka mereka mengucapkan pujian kepada Tuhannya. Yang demikian itulah makna firman-Nya berikut ini:

Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil Alamin'.

Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa apabila ahli surga bermaksud meminta makan, maka seseorang dari mereka mengucapkan: Mahasuci Engkau, ya Allah. Maka bangkitlah sepuluh ribu pelayan untuk melayani seseorang dari mereka, masing-masing membawa piring emas berisikan makanan yang berbeda dengan yang dibawa oleh pelayan lainnya. Lalu ahli surga yang ber­sangkutan memakan semua makanan yang disuguhkan kepadanya itu.

Sufyan As-Sauri mengatakan, bahwa apabila seseorang dari mereka meminta sesuatu, maka ia mengucapkan: Mahasuci Engkau, ya Allah.

Ayat ini mirip dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya:

Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah 'Salam'. (Al Ahzab:44), hingga akhir ayat.

Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, tetapi mereka mendengar ucapan salam. (Al Waaqi'ah:25-26)

(Kepada mereka dikatakan) 'Salam', sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (Yaa Siin:58)

sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), "Salamun 'Alaikum.” (Ar Ra'du:23-24), hingga akhir ayat.

Firman Allah Swt.:

Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin'.

Hal ini menunjukkan bahwa hanya Allah Swt. sematalah yang terpuji lagi yang disembah untuk selama-lamanya. Karena itulah maka Allah memuji diri-Nya sendiri di saat mulai menciptakan makhluk dan keberlangsungannya, juga menyebut pujian diri-Nya pada permulaan Kitab-Nya serta pada awal penurunannya, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Qur'an). (Al Kahfi:1)

Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi. (Al An'am:1)

Masih banyak hal lainnya yang panjang keterangannya. Dan bahwa Allah­lah yang terpuji pada permulaan dan akhirnya, dalam kehidupan di dunia dan akhirat serta dalam semua keadaan. Karena itulah disebutkan di dalam sebuah hadis, bahwa sesungguhnya ahli surga mendapat ilham untuk ber­tasbih dan bertahmid sebagaimana mereka mendapat ilham untuk ber­napas. Dikatakan demikian tiada lain karena nikmat-nikmat yang diberi­kan oleh Allah Swt. kepada mereka kian hari kian bertambah, sehingga ucapan itu terus berulang-ulang seiring dengan penambahan nikmat kepada mereka, maka tidak ada habis-habisnya dan tidak ada batasannya. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan tidak ada Rabb selain-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Doa orang-orang Mukmin di dalam surga-surga ini adalah berupa penyucian (tasbih) dan pengagungan terhadap Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir di dunia. Ucapan penghormatan Allah kepada mereka dan juga penghormatan di antara mereka adalah pernyataan akan rasa aman dan tenteram. Dan mereka senantiasa menutup doa dengan memuji Allah atas pertolongan-Nya kepada mereka dengan keimanan dan kemenangan sesuai dengan keridaan-Nya.