Al-Qur'an Surat Yunus Ayat 1
Yunus Ayat ke-1 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
الۤرٰ ۗتِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْحَكِيْمِ ( يونس : ١)
- alif-lam-ra
- الٓرۚ
- Alif Lam Ra
- Alif Lam Ra
- til'ka
- تِلْكَ
- These
- ini
- āyātu
- ءَايَٰتُ
- (are the) verses
- ayat-ayat
- l-kitābi
- ٱلْكِتَٰبِ
- (of) the Book
- Kitab
- l-ḥakīmi
- ٱلْحَكِيمِ
- the wise
- hikmah
Transliterasi Latin:
Alif lām rā, tilka āyātul-kitābil-ḥakīm(QS. 10:1)
English Sahih:
Alif, Lam, Ra. These are the verses of the wise Book. (QS. [10]Yunus verse 1)
Arti / Terjemahan:
Alif laam raa. Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmah. (QS. Yunus ayat 1)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Alif Lam Ra. Hanya Allah yang mengetahui secara pasti makna hurufhuruf yang menjadi pembuka surah-surah dalam Al-Qur'an. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang keseluruhannya penuh hikmah, yakni petunjuk yang hak dan terbaik bagi semua umat manusia. Apabila petunjuk tersebut diperhatikan dan dijalankan, maka akan mendatangkan kemaslahatan dan menghindarkan keburukan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Lihat arti "Alif Lam Ra", pada keterangan tentang "mafatihus suwar" pada jilid pertama.
Allah menerangkan bahwa ayat-ayat yang dibaca ini adalah ayat-ayat yang tinggi nilainya, tersusun rapi lagi kokoh, baik lafaz maupun maknanya, berisi petunjuk bagi orang-orang yang mau mengikutinya. Dari ayat-ayat ini tersusun surah-surah itu dan disusun Al-Quran. Pada firman-Nya yang lain Allah menjelaskan sifat ayat Al-Quran.
Alif Lam Ra, (inilah) Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi kemudian dijelaskan secara terperinci, (yang diturunkan) dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana, Mahateliti. (Hud/11: 1)
Dari susunan ayat ini dipahami bahwa Allah memerintahkan manusia agar mengetahui, mempelajari dan mengingat ayat-ayat yang menjadi petunjuk itu, agar dapat dipahami dan diamalkan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Alif, laam, raa) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya. (Inilah) artinya ayat-ayat ini (ayat-ayat Alkitab) yakni Alquran. Diidhafatkan lafal ayaatul pada lafal Alkitab mengandung makna min, yakni bagian daripada Alquran (yang mengandung hikmah) yang padat akan hikmah-hikmah.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Mengenai huruf-huruf yang mengawali surat-surat Al-Qur'an, telah disebutkan keterangannya pada permulaan tafsir surat Al-Baqarah.
Abud Duha telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman Allah Swt.: Alif Lam Ra. (Yunus:l) Yakni Aku, Allah, melihat. Hal yang sama telah dikatakan oleh Qatadah dan lain-lainnya.
Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah.
Artinya, inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hukum yang jelas.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Alif Lam Ra. Inilah ayat-ayat Kitab yang mengandung hikmah. (Yunus:l) Menurut Al-Hasan, yang dimaksud dengan 'Kitab' adalah kitab Taurat dan Zabur.
Qatadah mengatakan bahwa makna tilka ayatul kitab ialah 'inilah ayat-ayat kitab', yakni kitab-kitab terdahulu sebelum Al-Qur'an. Pendapat ini menurut penulis (Ibnu Kasir) tidak dikenal jalurnya, demikian juga maknanya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
[[10 ~ YUNUS (NABI YUNUS) Pendahuluan: Makkiyyah, 109 ayat ~ Surat ini termasuk dalam Surat Makkiyyah yang diturunkan di Mekah. Dengan berisikan 109 ayat, surat ini dimulai dengan menerangkan tentang kedudukan Kitab Suci al-Qur'ân dan apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik tentang Nabi Muhammad saw. Kemudian disebutkan tentang alam semesta dan bukti-bukti kebesaran Allah yang ada di dalamnya, tentang ganjaran pada hari kiamat dan ketentuan Allah yang berlaku atas orang-orang kafir serta keterangan tentang kejelekan akidah mereka. Dijelaskan juga tentang keadaan manusia dalam kesusahan dan kegembiraan, tentang kekuasaan Allah dan ketidakmampuan berhala-berhala atas segala sesuatu, tentang tantangan untuk mendatangkan satu surat, meskipun hanya berbentuk tipu daya. Selain itu, terdapat pula ancaman keras dengan azab Allah, keterangan mengenai keadaan jiwa manusia dan bahwa Allah Mahateliti terhadap perbuatan-perbuatan mereka. Kemudian pembicaran beralih untuk menghibur Rasulullah saw. yang merasa sakit oleh kekufuran mereka, dengan memberikan alasan yang pasti kepada mereka. Muhammad dihibur dengan kisah para nabi dengan kaumnya: kisah Nabi Nûh, Nabi Mûsâ dan Nabi Hârûn beserta Fir'aun dan Banû Isrâ'îl, kemudian kisah Nabi Yûnus, yang namanya dijadikan tajuk surat ini. Kemudian setelah itu keterangan yang ada pada surat ini diarahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk menyempurnakan pelajaran.]] Alif, Lâm, Mîm merupakan huruf-huruf yang digunakan Allah untuk membuka sebagian surat. Dialah yang Maha Mengetahui makna sebenarnya dari huruf-huruf itu. Huruf-huruf itu mengisyaratkan bahwa al-Qur'ân terdiri atas huruf-huruf seperti itu. Kendati demikian, orang-orang musyrik tetap tidak dapat mendatangkan sesuatu yang semisal dengan al-Qur'ân! Sekalipun mereka telah bersepakat untuk tidak mendengarkan ayat-ayat suci ini atau ayat-ayat al-Qur'ân lain yang memiliki gaya bahasa dan makna sangat sempurna, dan juga mengandung hikmah serta segala yang bermanfaat bagi manusia dalam urusan dunia maupun akhirat, huruf-huruf fonetis ini merangsang perhatian orang-orang musyrik, sehingga mereka mendengarkannya.